Terkini Daerah
Tersangka Pembunuhan Berantai di Sintang Tunjukkan Sikap Aneh, Alami Kondisi Begini sejak Ditangkap
Polisi unggkap kondisi tersangka pembunuhan berantai di Sintang yang mengalami kondisi aneh dan ketakutan sejak ditangkap.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Mohamad Yoenus
Tersangka RN dijerat pasal 340 KUHP sub 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
"Kami ucapkan terima kasih pada warga solam raya, Polsek Tebelian dan anggota polres juga, karena pada hari Selasa itu terjadi pembunuhan, hari rabu ditemukan korban TR (Turyati)."
"Hari Kamis pagi, ditemukan korban SG (Sugiyono) dan AS (Asfyia),kamis malam alhamdulillah berkat bantuan semua pihak kita ungkap," kata Hoerrudin.
Baca juga: Motif Pembunuhan Kakek Sugiyono Beserta Istri dan Cucunya Terungkap, Pelaku Sakit Hati Dihina Begini
Pekalu Dihina saat Pinjam Uang
Pelaku tega menghabisi ketiga korban lantaran sakit hati.
Peristiwa tragis itu terjadi bermula saat pelaku RN berniat meminjam uang senilai Rp 5 juta kepada Turyati pada hari Senin, (2/7/2021).
Namun, alih-alih mendapatkan pinjaman, pelaku justru mendapat jawaban yang menyakitkan dari Turyati.
"Pelaku merasa sakit hati dan dendam dengan perkataan korban. Saat pelaku meminjam uang, korban mengatakan, 'Kau ini bah orang miskin, nanti balikin gimana, tanah tidak punya. Punya uang kalau lele laku'," kata Hoerruding.
Akibat perkataan tersebut, RN berniat untuk membunuh untuk balas dendam.
Pada hari Selasa petang, Sugiyono bersama cucunya Afsya mendatangi RN.
Sugiyono berniat mengajak pergi RN ke Sintang dan akan membantu niat RN untuk meminjam uang Rp 5 juta kepada Turyati, istrinya.
RN kemudian meminjam uang Rp 200 ribu untuk berobat sekaligus minta tolong di antarkan ke rumah mantri.
"Sebelum berangkat pelaku sempat mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar Kasatreskrim.
"Saat tiba di rumah mantri, pintunya dalam keadaan tertutup. Kemudian RN minta diantar ke rumah adik iparnya. Dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB."
"Pelaku mengeluarkan parang dan mengahibisi kedua korban Sugiyono dan AAP dengan cara dibacok.