Terkini Daerah
Isi Permintaan Maaf Pria di Sintang yang Bunuh Pasangan Suami Istri dan Cucu Korbannya
RN (27) mengaku sangat menyesal setelah melakukan pembantaian terhadap pasangan suami istri dan seorang cucu korban yang berusia 5 tahun.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Satu minggu lebih telah berlalu sejak kasus pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (2/8/2021).
Pada kasus itu, RN (27) membunuh pasangan suami istri dan cucu korban karena tersinggung atas ucapan seorang korban.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sintang, Selasa (10/8/2021), RN menyampaikan permohonan maafnya.

Baca juga: Tak Direstui Menikah Keluarga Pacar, Wanita di Tangerang Bakar Rumah Kekasih hingga Tewaskan 3 Orang
Dikutip TribunWow.com dari TribunSintang.com, nampak RN duduk di kursi roda menggunakan baju tahanan berwarna orens.
Rambutnya telah dicukur plontos dan kedua kakinya terdapat bekas luka tembakan senjata api.
Menjadi tersangka atas kasus pembunuhan Turyati (46), Sugiyono (52), dan AF (5), RN dijerat pasal 340 KUHP sub 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, pelaku telah merencanakan untuk membunuh korban saat dirinya didatangi oleh korban Sugiyono dan AF.
Pada kesempatan konpers tersebut, berikut permintaan maaf yang disampaikan oleh tersangka.
"Kepada seluruh masyarakat Kalbar, Sintang khususnya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas perlakuan saya. Dan saya sangat menyesal atas perbuatan saya."
"Terutama pada keluarga korban, saya minta maaf yang sebesar besarnya, terutama Kabupaten Sintang dan se-kalbar. Terima kasih," ujar RN.
Dihina Miskin saat Mau Utang
Ketiga jasad korban ditemukan di sebuah lahan perkebunan sawit di lokasi yang berbeda-beda.
RN diketahui baru berhasil dibekuk di kediamannya, di Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, pada Kamis (5/8/2021) malam.
"Pelaku kita amankan kemarin malam. Pelaku sudah mengakui memang melakukan itu (pembunuhan)," kata Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan 2 Wanita oleh Aipda Roni, 1 Korban Berusia 13 Tahun Dirudapaksa
Baca juga: Tersangka Pembunuhan Berantai di Sintang Tunjukkan Sikap Aneh, Alami Kondisi Begini sejak Ditangkap
Semua berawal ketika RN hendak meminjam uang Turyati sebesar Rp 5 juta pada Senin (2/8/2021).
Namun pada saat itu Turyati sempat enggan meminjamkan pelaku uang dan mengucapkan perkataan yang menyinggung perasaan pelaku.
"Pelaku merasa sakit hati dan dendam dengan perkataan korban. Saat pelaku meminjam uang, korban mengatakan, 'Kau ini orang miskin, nanti balikin gimana, tanah tidak punya. Punya uang kalau lele laku'," kata AKP Hoerrudin menirukan perkataan korban ke pelaku saat itu.
Lalu pada Selasa (3/8/2021), korban Sugiyono bersama cucunya AF mendatangi rumah RN.
Mereka datang dengan tujuan mau membantu RN supaya dipinjami uang oleh Turyati.
Saat itu RN sempat meminjam uang sebesar Rp 200 ribu kepada korban Sugiyono lalu minta diantar ke rumah mantri.
Ketika berangkat, pelaku sudah bersiap-siap, ia menyelipkan parang ke celananya sebelum pergi tanpa sepengetahuan korban.
Sesampainya di rumah mantri, kondisi rumah tertutup hingga akhirnya RN minta diantar lagi ke rumah adik iparnya.
Di tengah perjalanan, tepatnya di sekitar lahan sawit blok 4 ZZAB, pelaku langsung menghabisi korban Sugiyono dan AF.
Selanjutnya, RN mengambil motor korban dan berangkat menghampiri Turyati.
Ia lalu menipu Turyati bahwa AF sedang menangis dan minta untuk dijemput.
"Kemudian RN membawa Turyati berkeliling terlebih dahulu dan membawa ke blok 4 ZZAB dan menghabisi nyawa Turyati dengan parangnya," ujar AKP Hoerrudin.
Dikutip dari Kompas.com, jasad korban ditemukan oleh warga dalam rentang waktu dua hari berturut-turut.
Kepala Kepolisian Resor Sintang AKBP Ventie Bernard Musak melalui Kepala Subbagian Humas Iptu Hariyanto mengatakan, jasad para korban ditemukan dalam kondisi penuh luka sabetan senjata tajam.
Dia menyampaikan, jenazah yang pertama kali ditemukan adalah Turyati. Warga menemukannya pada Rabu (4/8/2021).
“Terdapat luka akibat benda tajam di bagian kepala, leher dan tangan,” ujarnya, Kamis (5/8/2021).
Pada Kamis pagi, warga kembali menemukan mayat. Kali ini adalah jasad Sugiyono dan AF.
Lokasi jasad korban pertama dan korban kedua serta ketiga ditemukan dalam lokasi yang berbeda namun jaraknya tidak terpaut jauh. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunPontianak.co.id dengan judul TERUNGKAP Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Solam Raya Sintang, Tersangka Pembunuhan Pasutri dan Cucunya di Solam Raya Sintang Minta Maaf, Berikut Pengakuannya dan Kompas.com dengan judul "3 Mayat Ditemukan di Kebun Sawit dalam 2 Hari, Korban Merupakan Satu Keluarga"