Virus Corona
Setelah Isolasi Mandiri, Bagaimana Risiko Anak-anak Terhadap Long Covid-19? Berikut Hasil Studinya
Fenomena long Covid, masih menjadi perhatian beberapa ahli di bidang kesehatan usai fenomena tersebut banyak dilaporkan oleh penyintas Covid-19.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ini berarti para peneliti dapat dengan percaya diri menghubungkan gejala dengan Covid-19 untuk menilai durasi penyakit.
Menurut laporan yang diterima, anak-anak biasanya mengalami gejala selama 6 hari dan rata-rata memiliki 3 gejala pada minggu pertama sakit.
Ini menunjukkan bahwa versi SARS-CoV-2 yang beredar pada waktu itu cenderung bermanifestasi sebagai penyakit ringan pada anak-anak dengan pemulihan yang biasanya cepat.
Baca juga: Sedang Isolasi Mandiri di Rumah? Simak Tips Dokter Vito Damay agar Cepat Sembuh dari Covid-19
Baca juga: Masih Batuk setelah Hari Terakhir Isoman, Bisa Dinyatakan Sembuh Covid-19? Ini Kata Dokter Tirta
Long Covid pada Anak
Namun, sekitar 4,5 persen anak-anak mengalami gejala lebih dari 4 minggu, dan bisa dikategorikan sebagai long Covid.
Para peneliti juga membandingkan anak-anak positif Covid-19 dengan anak-anak yang mengalami gejala mirip Covid-19 yang disebabkan penyakit lain.
Mereka menemukan pasien terinfeksi Covid-19 memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk sakit lebih dari 4 minggu.
Setelah 4 minggu, anak-anak dengan penyakit lain cenderung memiliki lebih banyak gejala.
“Seperti yang sering terjadi dalam sains, jawaban baru memunculkan pertanyaan baru. Apakah hasilnya akan sama jika penelitian ini dilakukan pada populasi pasien yang berbeda?” tanya Grosso.
“Juga, apakah hasilnya akan terlihat serupa atau berbeda untuk anak-anak yang terinfeksi varian yang lebih baru beredar, seperti Delta? Penelitian tambahan akan diperlukan untuk mencerahkan ini dan masalah lainnya.”
Merilis hasil penelitian di mana varian Delta berkembang, para peneliti mengakui studi tersebut memiliki keterbatasan yang signifikan.
Tetapi hasilnya bisa tetap digunakan sebagai acuan sementara.
Dan dalam hasil yang sama bisa dijadikan pembanding dengan risiko long Covid yang terjadi pada orang dewasa.
Orang dewasa sebelumnya telah dilaporkan sebanyak 30 persen akan mengalami long Covid.
Terlepas dari tingkat keparahan penyakitnya, kata Dr. Thomas Gut, associate chair of medicine dan direktur Post-Covid Recovery Center di Staten Island University Hospital di New York.
"Dan dalam kasus ini, Anda melihat proporsi yang lebih kecil, populasi yang lebih kecil dengan gejala-gejala ini," lanjutnya.
“Memang ini menggunakan aplikasi pelaporan, dan sepertinya itu dilakukan terutama oleh orang tua, jadi ada sedikit bias yang bisa terjadi dari itu.” (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya