Virus Corona
Reaksi Wagub DKI Jakarta soal Suntik Vaksin Kosong di Pluit, Riza Patria: Jangan Semua Harus Diawasi
Wagub Ahmad Riza Patria menanggapi kasus suntik vaksin kosong di pluit, Jakarta Utara, Selasa (10/7/2021).
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
EO menjadi tersangka karena dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai vaksinator.
Di hadapan publik, EO menangis sesenggukan dan meminta maaf.
Baca juga: Dicurhati Kuli Bingung Mau Vaksin, dr Tirta Minta Luhut Pikir Lagi Aturan Masuk Mal: Apa Ga Kasian?
Permintaan maaf tersebut disampaikan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (10/8/2021).
"Saya meminta maaf, terlebih terutama kepada orangtua dan anak yang saya telah vaksin," kata EO dikutip dari TribunJakarta.com.
EO mengaku tidak punya niat apapun terkait kejadian viral tersebut.
Selanjutnya, wanita berambut panjang itu meminta maaf ke masyarakat Indonesia karena aksinya telah menimbulkan keresahan.
"Saya juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah keresahan oleh kejadian ini," ujarnya.
"Saya tidak ada niat apapun. Saya murni hanya ingin membantu menjadi relawan memberikan vaksin," kata perempuan berambut panjang tersebut.
Baca juga: Fakta Viral Dugaan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Kosong, Ini Kata Polisi hingga Kasudinkes Jakut
Terkait kejadian tersebut ,EO mengakui dirinya lalai,
Alasannya, EO mengungkap bahwa pada hari itu dirinya telah memberikan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada hampir 600 orang.
Meski menyesal dan menangis sesenggukan, EO mengaku siap menjalani segala proses hukum.
Beberapa kali EO membungkukkan badan seolah menunjukkan bahwa dirinya sangat menyesal.
"Saya akan mengikuti segala proses, akan saya jalani," ujar EO.
"Saya mohon maaf. Hari itu saya vaksin 599 orang, saya minta maaf," ujarnya sambil mengusap air mata.
Penyidik menjerat dan menyangka EO pasal 14 Undang-undang RI nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Viral Kasus Perawat Suntik Vaksin Kosong di Pluit, Wagub DKI: Itu Harus Jadi Kesadaran Bersama, Dinilai Lalai Suntikan Vaksin Kosong, Perawat Nangis Menyesal Ngaku Tak Ada Niat Apapun: Mohon Maaf dan Perawat Tersangka Berikan Vaksin Covid-19 Kosong di Pluit, Mengaku Suntik 599 Orang di Hari Kejadian