Breaking News:

Virus Corona

Reaksi Wagub DKI Jakarta soal Suntik Vaksin Kosong di Pluit, Riza Patria: Jangan Semua Harus Diawasi

Wagub Ahmad Riza Patria menanggapi kasus suntik vaksin kosong di pluit, Jakarta Utara, Selasa (10/7/2021).

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture YouTube Kompas TV
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dalam Sapa Indonesia Malam, KompasTV. Terbaru, Riza Patria menanggapi kasus suntik vaksin kosong di pluit, Jakarta Utara, Selasa (10/7/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara terkait kasus pemberian vaksin kosong di Pluit, Jakarta Utara.

Penyuntikan vaksin Covid-19 yang kosong itu dilakukan seorang perawat berinisial EO.

Pelaku diduga telah lalai menyuntikan vaksin Covid-19 kosong kepaa seorang pelajar di sebuah sekolah di Jakarta Utara.

Konferensi pers ungkap kasus suntik vaksin Covid-19 kosong, Selasa (10/8/2021) di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Konferensi pers ungkap kasus suntik vaksin Covid-19 kosong, Selasa (10/8/2021) di Mapolres Metro Jakarta Utara. (Dok. Polres Metro Jakarta Utara via Tribun Jakarta)

Baca juga: Perawat Tersangka Suntik Vaksin Kosong di Pluit Menangis saat Minta Maaf, EO: Saya Tidak Ada Niat

Riza Patria mengatakan, kasus kini tengah ditangani pihak kepolisian.

Terkait diberlakukannya sanksi pemecatan atau yang lain, Riza menegaskan itu sepenuhnya kewenangan dari Kementerian Kesehatan.

"Kewenangannya dari Kementerian Kesehatan. Itu sedang diproses oleh Polda Metro, dan nanti Kementerian Kesehatan yang akan memberikan sanksi yang tegas," kata Riza dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta, Selasa (10/8/2021).

Di sisi lain, Riza turut mengucapkan terimakasih kepada para relawan dan vaksinator yang telah membantu dalam proses percepatan vaksinasi di Jakarta.

Baca juga: Pengakuan Perawat yang Beri Vaksin Covid-19 Kosong di Pluit, Sudah Suntik 599 Orang di Hari Kejadian

Baca juga: Fakta Viral Suntik Vaksin Covid-19 Kosong di Jakarta Utara, Polisi Tetapkan Perawat Jadi Tersangka

Akan tetapi, ia mengingatkan agar setiap relawan dan vaksinator bertugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pelaksanaan vaksinasi harus dilakukan secara disiplin dan sesuai prosedur.

"Jangan semua harus diawasi, harus dipantau, harus dilihat, baru kita berbuat baik," ujar Riza.

"Itu harus menjadi kesadaran kita bersama untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya," kata pasangan Anies Baswedan tersebut.

Pelaku Menangis Sesenggukan dan Menyesal

Polisi telah menetapkan perawat berinisial EO sebagai tersangka kasus suntik vaksin kosong di Pluit, Jakarta Utara.

Sebelumnya, video vaksinasi Covid-19 yang dilakukan EO sempat viral lantaran memasukkan suntikan kosong ke peserta.

Penyuntikan vaksin Covid-19 itu diketahui dilakukan di salah satu sekolah di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/8/2021).

EO menjadi tersangka karena dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai vaksinator.

Di hadapan publik, EO menangis sesenggukan dan meminta maaf.

Baca juga: Dicurhati Kuli Bingung Mau Vaksin, dr Tirta Minta Luhut Pikir Lagi Aturan Masuk Mal: Apa Ga Kasian?

Permintaan maaf tersebut disampaikan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (10/8/2021).

"Saya meminta maaf, terlebih terutama kepada orangtua dan anak yang saya telah vaksin," kata EO dikutip dari TribunJakarta.com.

EO mengaku tidak punya niat apapun terkait kejadian viral tersebut.

Selanjutnya, wanita berambut panjang itu meminta maaf ke masyarakat Indonesia karena aksinya telah menimbulkan keresahan.

"Saya juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah keresahan oleh kejadian ini," ujarnya.

"Saya tidak ada niat apapun. Saya murni hanya ingin membantu menjadi relawan memberikan vaksin," kata perempuan berambut panjang tersebut.

Baca juga: Fakta Viral Dugaan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Kosong, Ini Kata Polisi hingga Kasudinkes Jakut

Terkait kejadian tersebut ,EO mengakui dirinya lalai,

Alasannya, EO mengungkap bahwa pada hari itu dirinya telah memberikan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada hampir 600 orang.

Meski menyesal dan menangis sesenggukan, EO mengaku siap menjalani segala proses hukum.

Beberapa kali EO membungkukkan badan seolah menunjukkan bahwa dirinya sangat menyesal.

"Saya akan mengikuti segala proses, akan saya jalani," ujar EO.

"Saya mohon maaf. Hari itu saya vaksin 599 orang, saya minta maaf," ujarnya sambil mengusap air mata.

Penyidik menjerat dan menyangka EO pasal 14 Undang-undang RI nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lainnya

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Viral Kasus Perawat Suntik Vaksin Kosong di Pluit, Wagub DKI: Itu Harus Jadi Kesadaran Bersama, Dinilai Lalai Suntikan Vaksin Kosong, Perawat Nangis Menyesal Ngaku Tak Ada Niat Apapun: Mohon Maaf  dan Perawat Tersangka Berikan Vaksin Covid-19 Kosong di Pluit, Mengaku Suntik 599 Orang di Hari Kejadian

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19VaksinPluitJakarta UtaraAhmad Riza PatriaPerawat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved