Virus Corona
Perawat Tersangka Suntik Vaksin Kosong di Pluit Menangis saat Minta Maaf, EO: Saya Tidak Ada Niat
Tersangka penyuntikan vaksin kosong di Pluit, Jakarta Utara, menangis sesenggukan dan menyesali perbuatannya.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Kolase ISTIMEWA via TribunJakarta.com dan WARTA KOTA/JUNIANTO HAMONANGAN
Foto kiri: Tangkapan layar unggahan viral suntik vaksin kosong terhadap remaja di sekolah di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Foto kanan: EO, vaksinator yang menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong di Sekolah IPEKA Pluit Timur, Penjaringan, Jakarta Utara, meminta maaf atas kelalaiannya.
EO merupakan perawat salah satu rumah sakit dan bertugas sebagai vaksinator di salah satu sekolah di Penjaringan.
Penyidik menjerat dan menyangka EO pasal 14 Undang-undang RI nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular.
"Ancamannya 1 tahun penjara. Ini masih berproses," ucap Yusri. (TribunWow.com)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Dinilai Lalai Suntikan Vaksin Kosong, Perawat Nangis Menyesal Ngaku Tak Ada Niat Apapun: Mohon Maaf dan Perawat Tersangka Berikan Vaksin Covid-19 Kosong di Pluit, Mengaku Suntik 599 Orang di Hari Kejadian