Breaking News:

Virus Corona

Bisa Dialami Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Ini 5 Cara Alami Meredakan Ruam Kulit

Meski bukan gejala yang umum ditemui, tetapi banyak pasien Covid-19 yang melaporkan mengalami ruam kulit pada saat isolasi mandiri di Rumah. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Boldsky
Lidah buaya. Lidah buaya bisa membantu mengatasi ruam kulit yang muncul saat isolasi mandiri Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Meski bukan gejala yang umum ditemui, tetapi banyak pasien Covid-19 yang melaporkan mengalami ruam kulit pada saat isolasi mandiri di Rumah. 

WHO sendiri di dalam situs resminya telah meletakkan ruam kulit sebagai satu di antara gejala yang bisa dialami oleh pasien Covid-19

Dalam situs WHO, gejala yang paling sering dialami pasien Covid-19 adalah demam, batuk kering, kelelahan. 

Sedangkan ada beberapa gejala yang meski tidak umum tetapi juga banyak dialami pasien Covid-19 seperti rasa tidak nyaman dan nyeri sendi, nyeri tenggorokan, diare, konjungtivitis (mata merah), sakit kepala, hilangnya indra perasa atau penciuman, dan ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki.

Baca juga: Antibodi Penyintas Covid-19 Tak Bertahan Lama, CDC: Vaksinasi Bisa Kurangi Risiko Reinfeksi

Gejala tersebut masih terhitung gejala yang bisa dialami oleh pasien Covid-19 dengan derajat gejala ringan.

Dilansir dari Healthline, dalam beberapa kasus, ruam kulit bisa muncul pada awal terinfeksi Covid-19.

Tetapi kebanyakan itu mungkin terjadi beberapa hari setelah gejala lain berkembang.

Sebuah meta-analisis 2020 terhadap 2.261 orang dengan Covid-19 memperkirakan bahwa prevalensi gejala kulit sekitar 1 persen.

Belum diketahui penyebab pasti kaitan Covid-19 dengan ruam di kulit.

Menurut informasi dari American Academy of Dermatology, ruam akibatCovid-19 bisa bertahan 2 hingga 12 hari.

Rata-rata atau kebanyakan orang mengalami ruam selama 8 hari.

Namun, ruam yang mengenai jari kaki dapat berlangsung 10 hingga 14 hari.

Ada beberapa cara juga yang bisa dilakukan pasien Covid-19 untuk mempercepat penyembuhan ruam dikulit atau meredakan ruam kulit.

Meredakan ruam kulit juga bisa diatasi dengan berbagai bahan alami dan dilakukan saat menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Coba saat Isolasi Mandiri, Peneliti Australia Ungkap Potensi Habbatussauda untuk Obat Covid-19

Berikut beberapa cara alami yang secara umum diketahui bisa mengatasi ruam kulit:

 1. Kompres Dingin

Salah satu cara tercepat dan termudah untuk menghentikan rasa sakit dan gatal pada ruam adalah dengan mengompres kulit menggunakan air dingin atau es batu.

Air dingin dapat segera meredakan dan membantu menghentikan pembengkakan, meredakan gatal, dan memperlambat perkembangan ruam.

Untuk melakukannya coba basahi kain dengan air dingin atau menggunakan kantong yang berisi es batu untuk mengompres pada kulit yang mengalami ruam. 

2. Lidah buaya 

Tanaman lidah buaya memang telah dikenal dan banyak digunakan untuk kesehatan dan perawatan kulit.

Selain untuk penyembuhan luka, lidah buaya telah digunakan sebagai anti inflamasi, antimikroba, antivirus, dan antioksidan.

Meskipun digunakan secara luas, banyak bukti keefektifannya bersifat anekdot, dan diperlukan lebih banyak penelitian.

Gel bening yang berasal dari daun lidah buaya dapat digunakan untuk meredakan kulit yang gatal dan teriritasi.

Sebaiknya cuci dan keringkan area yang terkena sebelum menggunakan lidah buaya agar penyerapannya maksimal.

Lidah buaya yang digunakan sebagiknya berasal dari lidah buaya segar, cukum potong daun lidah buaya dan ambil gelnya untuk dioleskan pada bagian yang mengalami ruam.

ilustrasi ruam pada pasien Covid-19.
ilustrasi ruam pada pasien Covid-19. (Twitter: @pourteaux)

Baca juga: Bisa Ringankan Sakit Tenggorokan saat Isoman Covid-19, Ini 9 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Jahe

3. Minyak kelapa

Minyak kelapa bisa digunakan sebagai pelembab kulit karena minya kelapa tinggi lemak jenuh dan memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi.

Minyak kelapa aman digunakan sebagai pelembab pada kulit dan kulit kepala.

Bisa dioleskan ke seluruh tubuh atau hanya di area yang gatal.

Minyak kelapa murni adalah yang terbaik karena mempertahankan sifat antioksidan dan antimikrobanya.

Tetapi bagi orang yang memiliki alergi terhadap kelapa tidak dianjurkan untuk menggunakannya. 

Asam lemak rantai menengah dalam minyak kelapa murni dianggap memiliki sifat antibakteri, antivirus, anti-inflamasi, dan penyembuhan.

Monogliserida yang terbentuk dari asam laurat dalam minyak kelapa telah ditemukan sebagai antibakteri.

4. Tea Tree Oil

Minyak teh yang berasal dari pohon teh (Melaleuca alternifolia) yang berasal dari Australia telah digunakan oleh penduduk di sana sebagai antiseptik dan anti-inflamasi.

Ini adalah minyak esensial yang disuling dengan uap dari tanaman.

Sebuah studi 2006 yang sering dikutip dari American Society of Microbiology menjelaskan sifat antimikroba dari minyak pohon teh dan mengapa itu bisa menjadi pengobatan yang efektif untuk kondisi kulit seperti jerawat.

Ada juga bukti anekdotal bahwa minyak pohon teh berguna dalam perawatan kulit.

Minyak pohon teh dilaporkan bekerja melawan infeksi bakteri, virus, jamur, dan protozoa pada kulit.

Tetapi mekanismenya tidak sepenuhnya dipahami.

Kandungan hidrokarbon tak jenuh di dalam minyak pohon teh yang telah dianggap memecah bahan seluler bakteri.

Cobalah gunakan pada area yang mengalami ruam setelah mandi atau membersihkan bagian yang terkena.

Ini juga dapat digunakan untuk kulit kepala yang gatal atau kelopak mata yang gatal, tetapi gunakan dengan hati-hati di dekat mata.

5. Soda kue

Soda kue (natrium bikarbonat) adalah obat yang mudah di dapat untuk mengatasi kulit gatal, ruam, atau gigitan serangga.

Coba masukkan 1 hingga 2 cangkir soda kue ke dalam bak berisi air hangat dan rendam bagian yang mengalami ruam.

Selain itu bisa juga membuat pasta dengan sedikit air dan soda kue dan oleskan ke area yang terkena.

Susunan kimia soda kue bertindak sebagai penyangga, menjaga larutan dalam keseimbangan asam-basa yang stabil.

Hal itu yang membuat soda kue dapat meredakan ruam kulit dan bisa menyeimbangkan pH kulit. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca artikel Terkait Isolasi Mandiri Lainnya

Tags:
isolasi mandiriRuam KulitCovid-19Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved