Virus Corona
Ketegaran Vino Yatim Piatu karena Covid saat Tiba di Sragen: Nanti ke Kalimantan Nengok Kuburan Mama
Tiba di Sragen, Vino mengajak sang paman suatu saat ziarah ke Kalimantan menengok makam ayah dan ibunya yang meninggal karena Covid-19.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
Mantan Bupati Kutai Timur tersebut mengaku bersedia mengadopsi Vino.
Bahkan jika Vino benar-benar mau diadopsi, Gubernur mengaku akan merawat dan memberikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
"Sudah bicara dengan istri saya, saya ambil dia sebagai anak angkat saya sendiri. Saya enggak mikir legal atau enggak legal, saya ingin anak itu bisa berkembang seperti biasa dengan kondisi saat selama ini dia baik-baik saja tidak merasa tertekan tidak merasa sedih," ucap Isran Noor di Kompas TV, Jumat (23/7/2021).
Merespons hal tersebut, Margono yang tak lain adalah paman Vino berterima kasih atas niat baik Gubernur Isran Noor.
Akan tetapi, pihak keluarga akan berbincang terlebih dahulu terkait keputusan Isran Noor.
Sebab, hak asuh bocah malang tersebut saat ini berada di neneknya yang ada di Jawa.
"Kami selaku keluarga terimakasih ke pak Gubernur sekaligus mohon maaf sebesar-besarnya masalah itu pihak keluarga belum bisa memberikan sebuah jawaban," ujar Margono.
Karena posisi Vino yang lebih berkuasa atas hak asuh itu mbahnya di Jawa. Kalau masalah itu kami rundingkan dulu dengan yang berhak," tambahnya.
Baca juga: Sosok Bocah yang Azan di Makam Ibunya Dihubungi Jokowi Lewat Video Call, Bercita-cita Jadi Polisi
Bupati Siap Biayai Pendidikan Vino
Dilansir TribunWow.com, Bupati Kutai Barat FX Yapan bersedia membiayai seluruh pendidikan Vino hingga perguruan tinggi melalui beasiswa.
“Kita akan memberikan bantuan beasiswa kepada Vino (anak yatim piatu). Tapi ini kita masih harus melihat dulu sekolahnya di mana."
"Kita akan mengatur nanti kalau dia di luar Kutai Barat, maka kita harus lihat payung hukumnya. Tapi niat kita tetap memberi bantuan kepada Vino sampai dia kuliah," ujar Bupati Kutai Barat FX Yapan dikutip dari TribunKalatim, Selasa (25/7/2021).
Yapan menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah harus siap menjamin biaya pendidikan Vino.
Terlebih lagi bocah malang itu saat ini hidup sebatang kara.
“Bahkan kita ingin kalau dia mau kembali lagi ke Kutai Barat kita persilakan. Jadi kita mendampingi terus jangan sampai dia putus sekolah,” jelas FX Yapan.