Virus Corona
Tak Semua Bisa Isolasi Mandiri, Kenali Tahapan Gejala Covid-19 dan Cara Mengatasinya
Gejala pada pasien Covid-19 biasanya juga bisa bertahap dan ada perbedaan gejala awal dengan gejala ketika sudah terinfeksi Covid-19.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Untuk mengatasi batuk Covid-19 biasanya akan diresepkan acetylcysteine, atau OBH hitam, atau ambroxol.
Obat-obatan tersebut merupakan obat bergolongan biru yang berfungsi untuk mengencerkan dahak sehingga bisa dikeluarkan.
Tanda bahwa infeksinya masih aktif adalah masih adanya demam dan batuk.
Sedangkan anosmia yang bisa terjadi hingga tiga minggu bukanlah faktor infeksius.
Pasien tekonfirmasi positif Covid-19 diwajibkan untuk istirahat total selama menjalani isolasi mandiri.
"Supaya energi tubuh difokuskan mengurus Covid," jelasnya.
Baca juga: Pentingnya Kebutuhan Vitamin bagi Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Ini Penjelasan Dokter
Dia juga menjelaskan pasien Covid-19 biasanya akan cenderung merasa mudah lelah dan lemas.
Hal itu dikarenakan energi tubuh tersita di limfosit.
"Untuk mencetak limfosit-limfosit baru untuk menghajar si Covid-19," jelasnya.
Karena itu pasien Covid-19 juga dianjurkan untuk mendapat nutrisi dan hidrasi yang cukup untuk membantu pemulihan.
Untuk memenuhi nutrisi katanya, juga bukan dengan porsi nasi yang lebih banyak agar lebih kenyang, tetapi yang dibutuhkan adalah protein dan vitamin.
Selain mencukupi protein dan vitamin dia juga menyebut bahwa mengkonsumsi bawang, jahe, atau temulawak dapat membantu melegakan tenggorokan karena sifatnya yang memiliki antiradang.
"Nah hari kedelapan ini titik kritisnya," ujarnya.
Jika pasien Covid-19 kondisinya membaik di hari ketujuh demam akan mulai hilang.
Sedangkan jika kondisi pasien memburuk di hari ke tujuh batuk akan mulai memberat.