Virus Corona
Disinfektan Harus Ada di Rumah saat Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri, Ini Bahan dan Cara Membuatnya
Salah satu cara untuk mencegah penularan Covid-19 adalah untuk membersihkan barang menggunakan disinfektan.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Salah satu cara untuk mencegah penularan Covid-19 adalah untuk membersihkan barang menggunakan disinfektan.
Terutama jika di rumah terdapat pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Barang-barang yang sering disentuh pasien Covid-19, dianjurkan untuk dibersihkan dengan desinfektan.
Baca juga: Insomnia saat Isolasi Mandiri Covid-19? Ini Tips dari Dokter untuk Atasi Kesulitan Tidur
Baca juga: Gejala Covid-19 Mirip dengan Influenza, dr Tirta Sebut Bedanya Baru akan Terlihat di Hari ke- 4
Dikutip dari farmasi.ugm.ac.id, disebutkan bahwa disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus dan jamur kecuali spora bakteri) pada permukaan benda mati, seperti furniture, ruangan, lantai, dan lain sebagainya.
Disinfektan tidak digunakan pada kulit karena berisiko mengiritasi dan berpotensi memicu kanker.
Disinfeksi pada kulit, biasanya menggunakan antiseptik atau mencuci kulit dengan sabun dan air mengalir.
Salah satu cara memutus rantai penularan Covid-19 adalah dengan menjaga kebersihan dengan membunuh virus Covid-19 sebelum ia menginfeksi manusia.
Hal itu bisa dilakukan dengan menggunakan antiseptik dan disinfektan pada permukaan benda-benda.
Untuk membersihkan benda yang dianggap terkontaminasi, disinfektan dianjurkan digunakan dengan cara mengelapnya dengan kain yang telah diseprot.
Misalnya pada lantai, dinding, permukaan meja, daun pintu, saklar listrik.
Sedangkan untuk penyemprotan atau foging hanya dilakukan untuk ruangan yang berisiko tinggi.
Hal itu juga perlu menunggu beberapa waktu sebelum ruangan bisa digunakan kembali.
Cairan disinfektan kini banyak dijual di pasaran, tetapi kita juga bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah.
Baca juga: Beda dengan Sinovac, Vaksin Moderna dan Pfizer Berbasis mRNA, Simak Cara Kerja dan Keunggulannya
Dilansir dari hellosehat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan pembuatan disinfektan dengan bahan dasar pemutih.
Cairan pemutih pakaian dianggap efektif dalam membunuh virus karena mengandung natrium hipoklorit.
Selain itu dengan bahan cairan pemutih pakaian, harga yang digunakan juga bisa lebih terjangkau.
Tetapi, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan cairan pemutih pakaian untuk disinfektan.
Pasalnya, pemutih memiliki sifat kaustik alias mudah menyebabkan iritasi pada kulit.
Berikut bahan dan cara membuat disinfektan:
Bahan yang diperlukan
Air bersih.
Cairan pemutih pakaian dengan natrium hipoklorit 5-9% (tersedia di supermarket).
Alat yang dibutuhkan
Botol kaca dilengkapi dengan tutup.
Botol semprot plastik.
Gelas ukur.
Sarung tangan karet atau sekali pakai.
Lap kain lembap atau kain microfiber.
Masker N95 atau masker bedah.
Baca juga: Dibutuhkan Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Ini 11 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Cara membuat cairan disinfektan
Untuk membersihkan permukaan benda mati (meja, lantai, wastafel): gunakan 240 ml pemutih dan 18,9 liter air atau 2,5 sendok makan pemutih dan 2 gelas air.
Sedangkan membersihkan permukaan benda yang sudah ditumbuhi jamur atau lumut: gunakan 240 ml pemutih dan 3,8 liter air.
Ikuti langkah-langkah berikut saat mencampurkan bahan disinfektan.
1. Tuangkan cairan pemutih pakaian ke dalam botol kaca. Lakukan langkah ini dengan hati-hati.
Tambahkan air bersih ke dalam botol kaca yang sudah terisi pemutih.
2. Tutup botol kaca hingga rapat, kemudian kocok secara perlahan untuk mencampur air dan pemutih dengan sempurna.
3. Jika larutan pemutih dan air sudah tercampur dengan baik, bagi isinya ke dalam botol semprot plastik agar mudah digunakan.
4. Cairan disinfektan rumahan Anda sudah siap digunakan.
Apabila dalam proses pembuatan ada cairan pemutih yang menyentuh kulit, segera lap dengan kain basah atau kain yang lembap untuk mnghindari iritasi.
Dalam pembuatan disinfektan, bahan pemutih pakaian hanya dicampur dengan air dan tidak menambah bahan lain.
Hindari mencampur bahan-bahan berikut ke dalam disinfektan:
Amonia: menghirup uap hasil campuran amonia dan pemutih berisiko menyebabkan sesak napas dan pneumonia.
Senyawa asam (seperti cuka atau pembersih kaca): campuran senyawa asam dan pemutih bisa menyebabkan nyeri dada, muntah, bahkan kematian.
Alkohol: menghirup alkohol yang dicampurkan dengan pemutih berisiko mengakibatkan kepala pusing dan kehilangan kesadaran. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya