Dana Fiktif
Tanggapi Foto Bilyet Giro Rp 2 Trilliun Atas Nama Heriyanti Anak Akidi Tio, Polisi: Niatnya Baik
Polisi buka suara terkait foto giro bliyet bertuliskan nominal Rp 2 trilliun atas anama Heriyanti yang beredar di media sosial.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Supriadi awalnya sempat mengatakan bilyet giro tersebut adalah hoaks.
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan karena belum melihat foto tersebut secara langsung.
"Itu hoaks, tapi saya belum liat bilyet gironya," kata dia.
Supriadi menambahkan, Heriyanti tidak ditangkap.
Melainkan diundang Polda guna memberikan klarifikasi terkait rencana bantuan yang sudah digembar-gemborkan tersebut.
Terlebih, Heriyanti sebelumnya sudah melakukan penyerahan secara simbolis kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri.
"Niatnyakan baik, masak kita harus perlakukan tidak baik. Bukannya kita tangkap, beliau kita undang untuk memberikan klarifikasi ke kita," ucapnya.
Baca juga: Gubernur Sumsel Akui lihat Indikasi Kejanggalan Sumbangan Rp 2 T Akidi Tio: Dari Awal Sudah Curiga
Heryanti, Suami, dan Anaknya Malu Tunjukkan Muka
Keluarga mendiang Akidi Tio menggegerkan publik dengan kasus sumbangan Rp 2 trilliun yang kini diduga hanya isapan jempol belaka.
Dilansir TribunWow.com, uang Rp 2 T yang akan disumbangkan kepada negara untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan diduga hanya fiktif.
Padahal, Hernyanti sudah meyakinkan masyarakat dengan melibatkan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri sebagai pihak yang akan menerima donasi tersebut.
Akibatnya, Heriyanti yang merupakan anak bungsu mendiang Akidi Tio harus diciduk oleh Polda Sumsel karena diduga telah melakukan pembohongan publik.
Bersama suami dan anaknya, Heryanti menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Sumsel selama lebih kurang delapan jam, Senin (2/8/2021).
Dikutip dari TribunSumsel.com, pemeriksaan terhadap Heryanti baru rampung pada pukul 21.57 WIB.
Saat keluar dari Mapolda, Heriyanti bersama Rudi Sutadi, suaminya beserta anak laki-laki mereka berinisial KL tak kuasa menunjukkan wajahnya ke media.