Virus Corona
Seusai Isolasi Mandiri, Penyintas Covid-19 Jangan Sembarangan Olahraga, Bisa Alami Miokarditis
Pasien Covid-19 meski tanpa gejala tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga berat saat menjalani isolasi mandiri.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Dia menjelaskan bahwa jika seorang atlet memiliki gejala ringan atau tanpa mengalami gejala apa pun, mereka dapat untuk kembali beraktivitas setelah masa isolasi 10 hari.
"Setelah masa isolasi selama 10 hari itu berlalu, atlet dapat mempertimbangkan untuk kembali secara bertahap ke aktivitas fisik, tetapi tidak boleh memiliki gejala," ujarnya.
Sedangkan pasien Covid-19 yang memiliki gejala sedang atau berat, atau jika mereka harus dirawat di rumah sakit, mereka harus dievaluasi oleh tenaga kesehatan.
Orang-orang ini mungkin perlu menjalani tes tambahan, termasuk EKG, pencitraan jantung atau pemeriksaan darah sebelum mereka dibersihkan untuk memulai perkembangan kembali ke aktivitas.
“Miokarditis lebih mungkin ditemukan pada orang yang memiliki kasus virus sedang atau berat, tetapi bisa terjadi pada siapa saja yang terinfeksi,” kata Dr. Schaefer.
Baca juga: Coba Cara Ini jika Masih Sering Merasa Kelelahan seusai Isolasi Mandiri atau Sembuh dari Covid-19
Baca juga: Setelah Isolasi Mandiri atau Sembuh Covid-19 Masih Berisiko Alami Pembekuan Darah, Ini Penjelasannya
Miokarditis adalah respons peradangan jantung akibat infeksi virus seperti pada infeksi Covid-19.
Ini dapat menyebabkan pembengkakan pada otot jantung yang membuat aktivitas yang berat menjadi lebih sulit dan terkadang, bahkan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Mengingat peningkatan potensi risiko miokarditis ini, atlet yang kembali setelah infeksi Covid-19 perlu melakukan aktifitas olahraga secara bertahap dimulai dengan olahraga yang tidak terlalu berat.
Ada beberapa gejala yang mungkin dialami sebagai pertanda penyintas Covid-19 mengalami miokarditis.
1. Nyeri dada atau jantung berdebar-debar.
2. Mual atau sakit kepala.
3. Denyut jantung yang tinggi tidak sebanding dengan tingkat aktivitas atau pemulihan denyut jantung yang berkepanjangan.
4. Merasa pusing atau pusing.
5. Sesak napas, kesulitan bernapas atau abnormal, napas cepat.
6. Tingkat kelelahan yang berlebihan.