Virus Corona
Perpaduan Kopi dengan Sayuran Bisa Kurangi Risiko Terpapar Covid-19, Simak Penjelasannya
Sejauh ini belum ada obat yang ampuh untuk mencegah maupun mengobati infeksi Covid-19.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Karena jumlah kafein yang lebih besar dalam kopi inilah yang membuat minuman ini dinilai protektif terhadap virus dibandingkan dengan teh.
Kandungan polifenol
Kopi juga mengandung lebih banyak polifenol, khususnya asam klorogenat, yang merupakan konstituen yang relatif unik dari kopi.
Konsumsi setidaknya dua pertiga porsi sayuran matang atau mentah setiap hari (tidak termasuk kentang), juga dikaitkan dengan penurunan risiko infeksi corona.
Tetapi, memakan daging olahan justru dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi, dan tidak berlaku bagi daging merah.
Daging olahan dapat meningkatkan kerentanan terhadap virus corona.
Menurut Corneli, mengonsumsi banyak sayuran nampaknya turut menurunkan risiko terinfeksi kaitannya dengan kekebalan.
Baca juga: Selain Lansia, Berikut Kelompok Orang Rentan Terinfeksi Covid-19 hingga Bisa Berisiko Gejala Berat
Akan tetapi, belum diketahui pasti mengapa faktor-faktor makanan ini berbeda terhadap perlindungan Covid-19 dan perlu digarisbawahi bahwa penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung.
“Beberapa temuan ini hanya merupakan indikator kebiasaan makan yang baik. Saya pikir itu hanya berbicara tentang pentingnya nutrisi yang baik, tidak hanya untuk Covid-19 tapi untuk kesehatan secara keseluruhan,” papar Cornelis.
Bukan pengganti vaksin
Perlu diingat, bahwa kopi dan sayuran bukanlah pengganti vaksin dan tidakan pencegahan lain yang direkomendasikan dalam memerangi pandemi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan setiap orang berusia 12 tahun ke atas harus mendapatkan vaksin.
Direktur program untuk program residensi pengobatan pencegahan di Universitas Loma Linda di California Dr Karen Studer mengatakan, makanan utuh yang sebagian besar buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian akan melindungi tubuh dari banyak penyakit, dan kemungkinan juga untuk Covid-19.
Menurut Studer, penelitian lain juga menemukan manfaat kopi, termasuk meningkatkan umur panjang.
Perubahan gaya hidup juga dapat berdampak besar pada kesehatan, seperti berhenti merokok, alkohol, atau minuman manis.