Virus Corona
Ngaku Dipaksa Dokter, Mahasiswi Aceh Lumpuh seusai Divaksin, Sempat Muntah hingga Tubuh Membiru
Mahasiswi asal Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Amelia Wulandari (22), lumpuh seusai menjalani penyuntikan vaksin Covid-19.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Mahasiswi asal Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Amelia Wulandari (22), dikabarkan lumpuh seusai menjalani penyuntikan vaksin Covid-19, Selasa (27/7/2021) lalu.
Dilansir TribunWow.com dari Serambinews.com, Minggu (1/8/2021), wanita 22 tahun itu divaksin di Akademi Keperawatan di Suak Ribee.
Seusai divaksin, Amelia mulanya mengalami gejala mual-mual di siang hari.
Sedangkan malam harinya, ia kejang-kejang dan tubuhnya membiru.

Baca juga: Hasil Uji Coba Vaksinasi Covid-19 Jenis Pfizer untuk Anak-anak di Bawah 12 Tahun, Amankah?
Baca juga: Tetap Disuruh Vaksin meski Sakit, Mahasiswa di Aceh Kejang dan Lumpuh setelah Suntik Vaksin Covid-19
Keluarga pun langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Hingga Minggu (1/8/2021), Amelia masih lumpuh dan kesulitan bergerak.
Ia kini dirawat di RSUD Cut Nyak Dien Meulaboh, Aceh Barat.
Paman Amelia, Allymuddin mengatakan sebelum divaksin korban sempat konsultasi dengan dokter di Puskesmas Suak Ribee.
Saat itu, Amelia datang ke Puskesmas untuk mendapat surat keterangan bahwa ia belum bisa divaksin karena menderita penyakit lambung akut, tipes, serta sinusitis.
Dokter di puskesmas itu lantas menyarankan Amelia berkonsultasi dengan dokter spesialis.
Korban kemudian datang ke dokter spesialis di Rumah Sakit Montella Meulaboh.
Di temani sang ibu, Amelia pun menceritakan keperluannya datang ke dokter spesialis tersebut.
Baca juga: AS Kirim Lagi 3,5 Juta Dosis Vaksin Moderna untuk Indonesia, Hari Ini Inggris Kirimkan AstraZeneca
Baca juga: Ibu Hamil Segera Divaksin Covid-19, Menkes Budi Sadikin Ungkap Kategori yang Dikecualikan
Namun, dokter spesialis saat itu memaksanya agar tetap divaksin.
Korban akhirnya terpaksa menjalani suntik vaksin pada 27 Juli 2021.
Tak lama setelah divaksin, korban langsung mual dan muntah.