Virus Corona
dr Tirta Jawab Hal-hal yang Sering Ditanyakan Seputar Isolasi Mandiri Pasien Covid-19
Dalam akun Youtube milknya Tirta PengPengPeng Jumat (9/7/2021), dr Tirta membagikan pengalamannya dalam melayani konsultasi pasien Covid-19.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Selain itu, pasien juga dianjurkan untuk istirahat yang cukup dan melakukan olaraga jika tanpa gejala.
"Tetapi tidak boleh telalu capek karena akan mengganggu sistem penyembuhan," jelasnya.
Baca juga: Pulihkan Mental, Apa yang Harus Dilakukan setelah Selesai Isolasi Mandiri karena Covid-19?
Baca juga: Tidak Melulu Akibat Covid-19, Ini Penyebab Lain Tubuh Merasa Mudah Lelah ketika Isolasi Mandiri
2. Apa Perlu Tes Covid-19 Usai Isolasi Mandiri?
"Seseorang yang sudah bebas gejala selama 10 hari apapun hasil PCR-nya tidak berpengaruh," kata dr Tirta.
Jika pasien Covid-19 yang tidak memiliki gejala masa isolasi akan berakhir setelah 10 hari, karena setelah 10 hari virus Covid-19 sudah dianggal lemah dan tidak bisa kembali menurlar.
Tetapi jika pasien Covid-19 dengan gejala ringan harus dipastikan dahulu bebas gejala.
3. Apakah Gejala Ringan Itu?
Gejala yang biasa muncul pada gejala ringan adalah demam lebih dari dua hari, nyeri sendi, dan kehilangan indera penciuman (anosmia).
"Tetapi tidak ada sesak, tidak ada batuk yang berat, batuknya hanya ringan," ujarnya.
Untuk perawatan pasien Covid-19 dengan gejala ringan, perlu meminum obat sesuai dengan gejalanya.
Seperti paracetamol untuk demam, atau antasida untuk nyeri perut.
Untuk meminumnya juga minum air yang cukup.
"Antibiotik tidak diperlukan untuk gejala ringan," jelasnya.
Penggunaan antibiotik baru bisa bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang menuju berat dan harus digunakan dengan resep dokter.
Perawatan pasien Covid-19 gejala ringan pada umumnya sama dengan pasien Covid-19 tanpa gejala.