Cerita Selebriti
Malah Dapat Bingkisan Minyak Kayu Putih, Hotman Paris Langsung Ingin Beli Sahamnya: Ini Bukan Canda!
Pengacara Hotman Paris Hutapea mengutarakan niatnya membeli sahap perusahaan minyak kayu putih ternama.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Mohamad Yoenus
Pengacara berusia 61 tahun itu menegaskan bahwa dirinya tidak bercanda, melainkan sungguh-sungguh ingin membeli saham di perusahaan tersebut.
"Sekarang saya tantangin Cap Lang, bagaimana kalau saya beli sebagian saham punyamu Cap Lang, saya bayar dengan harga normal," ujar Hotman Paris.
"Ayo Cap Lang saya mau jadi bagian dari pemegang saham," imbuhnya.
Lewat caption yang dibuatnya, Hotman Paris juta mengutarakan kesungguhannya membeli saham.
"Para Direksi Perusahaan Minyakn Kayu putih Cap Elang: Hotman mau beli 10 persen saham di perusahaanmu! Boleh? Hotman sudahsukses beli saham di 4 out let Holywings! Ini bukan canda!"
Baca juga: Dapat Laporan Warga Bayar Kremasi Mayat Rp 80 Juta, Hotman Paris Turun Tangan: Cabut Izinnya
Acungi Jempol Kepolisian Selidiki Kasus Kremasi Rp 80 Juta
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengacungi jempol tindakan yang kepolisian menangani keluh kesahnya.
Hotman Paris rupanya sempat mengeluhkan adanya kartel-kartel dari pihak krematorium yang mematok biaya puluhan juta untuk kremasi korban Covid-19.
Hotman Paris mengungkapkan keluh kesahnya atas dasar curhatan dari korban Covid-19 yang mengalami kejadian tersebut.
Baca juga: Kasus Warganet yang Hina Anak Shandy Aulia Dihentikan, Hotman Paris: Kalau Lo Laporin Polisi Kacau
Hal itu diketahui melalui akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial pada Kamis (22/7/2021).
Hotman Paris merasa bahwa oknum krematorium tersebut sangat kejam karena memberikan tarif yang sangat mahal.
Terkait sigapnya pihak kepolisian menangani kasus tersebut, pengacara sekaligus kolektor mobil mewah itu salut dengan pihak yang berwajib.
"Hotman Paris mengucapkan terima kasih pada bapak kapolri dan bapak kabareskrim," ujar Hotman Paris.
"Saya telah mendengar bahwa tim penyidik telah turun ke lapangan untuk mulai menyelidiki kasus mahalnya kremasi korban Covid-19," imbuhnya.
"Bayangkan pada saat ayah, ibu, suami, istri, anak meninggal, mayatnya di samping," tandasnya.