Breaking News:

Terkini Nasional

Anggap Omong Kosong Seruan Demo Jokowi End Game, Pengamat: Hari Gini Makan Aja Susah Apalagi Demo

Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Hermawan Sulistyo membahas soal seruan aksi demonstrasi 'Jokowi End Game'.

Capture Youtube Talk Show tvOne
Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Hermawan Sulistyo mengomentari soal ramai seruan aksi demonstrasi 'Jokowi End Game'. 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Hermawan Sulistyo mengomentari soal ramai seruan aksi demonstrasi 'Jokowi End Game'.

Diberitakan sebelumnya, seruan aksi demo 'Jokowi End Game' muncul untuk melengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena penanganan Covid-19.

Hermawan menyebut aksi demo itu tak mungkin dilakukan karena kondisi pandemi masih berlangsung.

Poster Seruan Aksi Jokowi End Game. Inilah sosok Ahmad Sofian, seorang karyawan restoran cepat saji yang diduga jadi provokator aksi Jokowi End Game.
Poster Seruan Aksi Jokowi End Game. Inilah sosok Ahmad Sofian, seorang karyawan restoran cepat saji yang diduga jadi provokator aksi Jokowi End Game. (Tribun Jakarta)

Baca juga: Sosok Ahmad Sofian, Diduga Jadi Provokator Aksi Jokowi End Game, Ketua RT: Enggak Nyangka Dia

Baca juga: Soroti Seruan Aksi Demo Jokowi End Game, Yunarto Wijaya: Lebih Mencerminkan Syahwat Politik

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (26/7/2021).

"Semua tahu, yang paling bodoh tetap tahu kalau turun ke jalan sekarang ini risikonya kena penyakit," kata Hermawan.

"Tapi sikap publik bahwa 'Covid tetap ada tapi itu masalah orang lain, bukan masalah saya'."

"'Kalau saya buktinya enggak apa-apa, baik-baik saja'."

Menurut Hermawan, orang yang tak peduli Covid-19 menjadi sasaran yang pas untuk dimanfaatkan aksi demo ini.

Namun, ia menyebut aksi demo tak mungkin dilakukan dalam waktu dekat.

Hermawan pun menyinggung kondisi ekonomi yang kian menurun paca pandemi melanda.

"Sikap ini yang dimanfaatkan, 'Mari kita dongkel'," jelasnya.

"Itu sangat jelas dan itu perlu duit turun jalan."

"Hari gini makan aja kita susah apalagi mau demo idealisme, omong kosong."

Hermawan lantas membantah jika seruan aksi demo ini ditunggangi pihak tertentu.

Terkait hal itu, Hermawan kembali mengungkit era Orde Baru.

"Di balik gerakan seperti ini tidak untuk pencarian kekuasaan tapi semata-mata meluruskan jalan pemerintahan," kata dia.

"Ujung-ujungnya ikut juga."

"Berapa orang aktivis 98 yang menolak duduk di kursi kekuasaan? Termasuk saya."

"Saya enggak minat duduk di kursi kekuasaan, saya hanya berminat menurunkan sebuah rezim yang tidak bisa dikontrol."

Baca juga: Sosok Pria di Kramat Jati yang Diduga Jadi Provokator Aksi Jokowi End Game, Ketua RT: Enggak Nyangka

Baca juga: Polisi Tak Berani Datangi Rumah Provokator Demo Jokowi End Game, Ketua RT: Kita Sih Enggak Membela

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-10.45:

Sosok Terduga Provokator

Sosok provokator dalam aksi unjuk rasa 'Jokowi End Game' pada Sabtu (24/7/2021), langsung diburu polisi.

Kepolisian ternyata memperoleh satu nama yang diduga menjadi provokator unjuk rasa 'Jokowi End Game'.

Seorang laki-laki bernama Ahmad Sofian diduga kuat menjadi provokator unjuk rasa 'Jokowi End Game'.

Baca juga: Viral Seruan Aksi Demo Jokowi End Game, Mahfud MD: Apa pun yang Diputuskan Pemerintah Diserang

Apalagi setelah foto Ahmad Sofian terpampang di sosial media.

Polisi langsung mendatangi rumah Ahmad Sofian yang tinggal di Jalan Dukuh II RT06/01, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com sesuai laporan wartawan Warta Kota, ketua RT tempat tinggal Ahmad Sofian, yakni Yudi membenarkan hal tersebut.

Yudi mengakui bahwa ada polisi yang mencari Ahmad Sofian.

Yudi awalnya tak menyangka bahwa Ahmad Sofian menjadi provokator unjuk rasa 'Jokowi End Game'.

Kendati demikian, Yudi akhirnya mulai percaya setelah polisi mencari Ahmad Sofian.

"Jangankan saya, warga sekitar saja pasti jawabannya sama, enggak nyangka," tutur Yudi, Sabtu (24/7/2021).

"Warga sini sempat nanya, ini benar enggak pak RT, ini bener enggak, mereka lihat di medsos," imbuhnya.

Baca juga: Jokowi Pergoki Kelangkaan Obat Covid-19, Warganet dan Nakes Ramai-ramai Tulis Keluhan

Pihak kepolisian rupanya tidak berani mendatangi rumah Ahmad Sofian secara langsung.

Pasalnya, mertua Ahmad Sofian sedang sakit hingga membuat polisi tak mau mengambil risiko.

Polisi takut kabar soal Ahmad Sofian memperparah kondisi kesehatan mertuanya.

"Polisi sih enggak sampai ke rumahnya, cuma tanya ke warga sini, 'Si Sofian ada apa enggak'," kata Yudi.

Tak hanya itu saja, Yudi juga mengatakan pada polisi bahwa Ahmad Sofian terakhir terlihat pada Jumat malam.

"Waktu malam Jumat itu kita masih lihat dia, bahkan waktu Idul Adha kemarin dia nyumbang kambing," kata Yudi.

"Kita sih enggak membela atau menutup-nutupi ya karena memang dia sudah pergi dari sini sejak kemarin malam," ujar Yudi.

Selain itu, Yudi tak mengetahui secara pasti kegiatan Ahmad Sofian sehari-hari.

Yudi hanya mengetahui bahwa Ahmad Sofian pergi bekerja dari pagi hingga sore.

"Gitu aja kok enggak ada yang aneh dan hal buruk juga enggak ada," terang Yudi. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
Jokowi End GameJokowiHermawan Sulistyodemo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved