Terkini Nasional
Viral Seruan Aksi Demo Jokowi End Game, Mahfud MD: Apa pun yang Diputuskan Pemerintah Diserang
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi soal seruan aksi demonstrasi bertajuk 'Jokowi End Game'.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi soal seruan aksi demonstrasi bertajuk 'Jokowi End Game'.
Dilansir TribunWow.com, seruan aksi demo 'Jokowi End Game' ini berencana menuntut penolakan PPKM yang diberlakukan pemerintah.
Seruan ini bahkan viral di media sosial beberapa hari terakhir.
Menanggapi hal itu, Mahfud MD lantas menggelar konferensi oers yang disiarkan lewat YouTube Kompas TV, Sabtu (24/7/2021).

Baca juga: Sebar Ajakan Demo di Medsos, Pria di Banyumas Kesal Menganggur Gara-gara PPKM Darurat
Baca juga: 20 Anak di Bawah Umur Dilibatkan dalam Demo Bela Rizieq Shihab, Polisi: Orangtua Mereka Kecewa
Dalam siaran tersebut, Mahfud menyebut ada sekelompok orang yang sengaja ingin memanfaatkan situasi pandemi Covid-19.
"Pemerintah mengetahui bahwa sekelompok orang memiliki keinginan untuk memanfaatkan situasi," jelas Mahfud.
"Tadi ada kelompok yang murni, lalu ada kelompok yang tidak murni."
"Masalahnya itu hanya ingin menentang aja, memanfaatkan situasi."
Mahfud mengatakan kelompok tersebut sengaja menentang apa pun keputusan pemerintah.
Selain sengaja menentang, kelompok itu disebutnya juga kerap melakukan provokasi kepada masyarakat.
"Apa pun yang diputuskan pemerintah diserang, ada yang seperti itu," lanjut Mahfud.
"Oleh sebab itu kita harus hati-hati karena yang seperti ini, kelompok yang tidak murni selalu melakukan provokasi dan mengatakan setiap kebijakan pemerintah salah."
"Padahal pada prinsipnya pemerintah itu terbuka dan merespons segala aspirasi masyarakat."
Mahfud lantas meminta masyarakat menyampaikan aspirasi secara baik dan mematuhi protokol kesehatan.
"Namun, sebaiknya aspirasi dalam masa pandemi ini disampaikan melalui jalur komunikasi yang sesuai dengan protokol kesehatan."