Virus Corona
Tidak Selalu Karena Covid-19, Ini Penyebab dan Cara Sederhana Mengatasi Hilangnya Penciuman
Hilangnya kemampuan penciuman atau penghidu telah menjadi perhatian karena sejumlah orang mengaku mengalami anosmia ketika terinfeksi Covid-19.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
"Saraf penghidunya ini dilatih dengan cara memaparkan si saraf terhadap bau-bauan yang kuat," ujarnya.
Baca juga: Bisakah Mengkombinasikan 2 Jenis Vaksin Covid-19 yang Berbeda, Berikut Penjelasannya
Baca juga: Selain Berjemur, Penuhi Asupan Vitamin D di Masa Pandemi Covid-19 dengan Konsumsi Makanan Berikut
Cara sederhana adalah dengan menggunakan bahan yang ada seperti minyak kayu putih atau bahan yang ada di dapur dan memiliki aroma yang kuat.
Menurutnya, yang penting adalah menggunakan bahan dengan aroma yang kuat dan otak sudah mengingat aroma tersebut.
Namun, jangan menggunakan aroma dari sesuatu yang berbahaya jika dihirup seperti asap rokok.
"Ini latihan seperti ini nih harus dilakukan continue, rutin, terus menerus dan jangan menyerah," ujarnya.
Meski tidak mencium apapun ketika menjalani latihan, tetapi sepanjang dapat mengingat aroma tersebut itu akan mengirim sinyal kepada otak.
Dalam pengalaman dr. Santi, dia menceritakan pernah terjadi di mana seseorang menghirup sesuatu, namun yang tercium adalah aroma lainnya ketika melakukan latihan pernapasan.
"Itu enggak apa-apa, lanjutkan, tetap menghidu sambil mengingat-ngingat bau sesungguhnya," jelasnya.
Dia menyarankan untuk melatih indera penghidu dengan minyak esensial yang merupakan minyak aromatik yang dapat menguap.
Biasanya yang digunakan untuk menyembuhkan anosmia adalah minyak esensial dengan wangi lemon, mawar, cengkeh, dan eukaliptus.
"Ini bisa dibeli dimana-mana," ujarnya.
Karena sifat minyak esensial yang kental dia mengingatkan untuk tidak menaruhnya di kulit.
Minyak esensial tersebut bisa diteteskan di kaca, keramik, atau stainless steel, namun dia tidak menyarankan meneteskanya di wadah plastik.

"Diharapkan dengan dipindahlan ke botol wadah dengan mulut lebih besar agar aromanya lebih banyak masuk ke dalam hidung," jelasnya.
Sifat minyak esensial yang mudah menguap juga membuat dr. Santi merekomendasikan untuk menaruhnya di tempat yang memiliki warna gelap.