Breaking News:

Lawan Covid19

KSP Ajak Masyarakat Atasi Pandemi Covid-19 Bareng Pemerintah: Harus Total Football, Tak Bisa Sendiri

Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama pemerintah menangani pandemi Covid-19.

Istimewa/Tribunnews.com
Deputi III Kepala Staf Presiden, Panutan S. Sulendrakusuma 

TRIBUNWOW.COM - Kondisi akibat pandemi Covid-19 menyebabkan banyak dampak, terutama bagi masyarakat dan pemerintah.

Menanggapi hal itu, Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Panutan S. Sulendrakusuma mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama pemerintah menangani pandemi Covid-19.

"Menangani pandemi harus total, tidak bisa hanya pemerintah sendiri," kata Panutan secara virtual, Rabu (21/7/2021).

Petugas beraktivitas di gerbang Stasiun MRT Setiabudi Astra, Jakarta Pusat, Minggu (18/7/2021). PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan penutupan sementara tiga stasiun dalam rangka mendukung penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali hingga akhir Juli 2021. Penutupan sementara dilakukan di tiga stasiun, yakni Stasiun MRT Haji Nawi, Stasiun MRT ASEAN, dan Stasiun MRT Setiabudi Astra yang akan diberlakukan mulai Minggu, 18 Juli 2021. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Petugas beraktivitas di gerbang Stasiun MRT Setiabudi Astra, Jakarta Pusat, Minggu (18/7/2021). PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan penutupan sementara tiga stasiun dalam rangka mendukung penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali hingga akhir Juli 2021. Penutupan sementara dilakukan di tiga stasiun, yakni Stasiun MRT Haji Nawi, Stasiun MRT ASEAN, dan Stasiun MRT Setiabudi Astra yang akan diberlakukan mulai Minggu, 18 Juli 2021. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Baca juga: Jubir Vaksinasi Kemenkes Sebut Tren Covid-19 Membaik, Kasus Positif hingga BOR Jawa-Bali Menurun

Menurut Panutan, semua negara saat ini belum memiliki pengalaman dalam menghadapi virus Covid-19, dan belum ada perkiraan kapan akan berakhir wabah tersebut.

Apalagi, kata Panutan, WHO sudah memperingatkan semua negara bahwa virus Covid-19 masih dapat bermutasi kembali dari saat ini varian delta.

"Oleh karena itu, kita sebagai satu bangsa harus gunakan seluruh kekuatan yang ada untuk menangani ini," paparnya.

Ia pun mengapresiasi gerakan-gerakan masyarakat yang peduli terhadap sesama, saling membantu orang yang mengalami kesusahan akibat pandemi.

"Pancasila itu diringkas Sila satu sampai Lima, gotong royong. Jadi ini mencerminkan solideritas atau gotong royong dari masyarakat kita, ini jati diri dari bangsa Indonesia," tutur Panutan.

Baca juga: Syarat Penerima Bantuan Subsidi Upah Terbaru bagi Pekerja di Tahun 2021 Sejumlah Rp 1 Juta

Total Football

Panutan Sulendrakusuma menambahkan seluruh lapisan masyarakat harus ikut andil dalam penanganan pandemi Covid-19.

Menurutnya, tugas penanganan pandemi Covid-19 bukan hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah.

Dirinya mengistilahkan penanganan pandemi Covid-19 secara "total football'.

"Mengapa demikian karena untuk menangani pandemi covid-19 ini memang harus total ya Total Football istilahnya. Jadi tidak bisa hanya pemerintah sendiri," tutur Panutan dalam Dialog Produktif Rabu Utama yang digelar secara daring, Rabu (21/7/2021).

Panutan mengatakan pandemi Covid-19 merupakan pengalaman baru untuk semua orang dan semua negara.

Sehingga, penanganan pandemi Covid-19 harus dilakukan seluruh lapisan masyarakat secara gotong royong.

"Ini mencerminkan jati diri masyarakat Indonesia ya. Kita kan dari dulu didengung-dengungkan bahwa masyarakat Indonesia ini adalah masyarakat gotong royong. Katanya kalau Pancasila itu diringkas ya sila 1 sampai 5 itu gotong royong," jelas Panutan.

Gerakan-gerakan dan inisiatif masyarakat dalam membantu sesama, menurut Panutan, merupakan bentuk nilai gotong royong.

"Jadi ini ini menurut saya mencerminkan solidaritas atau gotong royong dari masyarakat kita. Ini jati diri dari bangsa Indonesia," ucap Panutan.

Kemunculan varian baru baru Covid-19, menurut Panutan, justru harus memperkuat kekuatan bangsa.

Baca juga: Kabar Baik, Pekerja yang Bergaji Rp 3,5 Juta Bakal Dapat Subsidi Rp 1 Juta, Ini Penjelasannya

BAZNAS Catat Peningkatan Dana Kurban

Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mencatat kenaikan dana kurban lewat sistem online di tengah lesunya pergerakan ekonomi akibat lonjakan kasus Covid-19.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), KH Noor Achmad mengatakan pada tahun ini BAZNAS juga menggelar kurban online.

Pada tahun ini minat masyarakat yang berkurban naik kurang lebih 70 persen dari tahun lalu.

“(Antusiasme) masyarakat luar biasa untuk membantu meringankan beban orang lain di masa covid ini, lewat kurban yang digagas BAZNAS,” ujarnya di live dialog terkait Gerakan Sosial di Masa Pandemi Kominfo, Rabu (21/7/2021).

BAZNAS telah menghimpun dana untuk sekira 4.000 kambing dari penghimpunan secara online di tahun ini.

Kurban yang disalurkan tidak hanya dalam bentuk kambing. KH Noor mengatakan penghitungan 4000 kambing tersebut, termasuk sapi yang setiap 1 ekor sapi atau kerbau dihitung sama dengan 7 ekor kambing.

Kurban yang telah dihimpun selanjutnya disebar ke seluruh Indonesia berdasarkan permintaan dan sebagian dikemas dalam bentuk kaleng untuk di kirim di daerah perbatasan yang membutuhkan.

Penyembelihan dilakukan tepat di hari Idul Adha, Selasa (20/7/2021) dan di tiga hari Tasyrik.

Namun pengemasan daging kurban dalam bentuk kaleng dilakukan pada hari yang telah ditentukan.

“(Kurban) dalam bentuk kaleng ini diperkirakan bisa bertahan sampai 2 tahun,” ujarnya.

KH Noor Achmad bersyukur dengan kepedulian masyarakat di masa pandemi covid-19.

BAZNAS yang berkantor pusat di Jakarta juga memiliki 44 balai ternak dan memiliki 80 jaringan peternakan di seluruh Indonesia.

Para petani ternak BAZNAS dibantu dengan digitalisasi, sehingga jaringan peternak BAZNAS menyalurkan hasil kurban disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan yang ada di wilayah tersebut.

“Kita penyebarannya di seluruh Indonesia sesuai dengan permintaan yang diberikan pada kami jauh sebelumnya,” ujar Noor.

Penyaluran juga dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, sehingga tidak ada kerumunan.

Bahkan panitia diminta untuk mengantarnya langsung ke rumah.

“Kami tegaskan bantuan diberikan kepada mereka-mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.

KH Noor mengatakan BAZNAS masih akan mengumpulkan kurban online hingga besok, Kamis (22/7/2021).

Hingga hari ini, masih banyak masyarakat yang menyalurkan donasi kurban secara online pada BAZNAS.

“Kurban online ini artinya mempermudah masyarakat. Mereka tinggal pencet tombol untuk misalnya menyalurkan kurban di daerah tertentu. Alhamdulillah, kami perkirakan kenaikannya mungkin lebih dari 25 persen dari target yang sudah kami tentukan. Mudah-mudahan sampai 5.000 ekor kambing,” kata dia. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KSP: Penanganan Pandemi Covid-19 Harus 'Total Football'; KSP Sebut Pemerintah Tak Bisa Sendirian Tangani Pandemi Covid-19; dan BAZNAS Catat Peningkatan Dana Kurban Lewat Sistem Online Saat Pandemi

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Lawan Covid-19Covid-19Virus CoronaBadan Amil Zakat Nasional (Baznas)KPCPENKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved