Breaking News:

Virus Corona

Vaksinasi Bisa Cegah Risiko Berat dari Covid-19, Berikut Beda Gejala dengan yang Belum Divaksin

Menerapkan protokol kesehatan menjadi langkah awal untuk menekan penyebaran Covid-19, sembari menunggu program vaksinasi dilakukan secara menyeluruh.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Dokter puskesmas menyiapkan vaksin Covid-19 produk Sinovac untuk disuntikan kepada tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Pelindung Hewan, Jalan Pelindung Hewan, Kota Bandung, Jumat (29/1/2021). Vaksinasi Bisa Cegah Risiko Berat dari Covid-19, Berikut Beda Gejala dengan yang Tidak Divaksin 

5. Kehilangan indera penciuman

Baca juga: Panduan Harian Pasien Covid-19 untuk Isolasi Mandiri di Rumah yang Aman

Selain lima peringkat di atas, hasil dari studi tersebut mencatat bahwa gejala Covid yang biasa terjadi seperti anosmia (kehilangan penciuman), demam, dan sesak napas berada di urutan kelima, 12 dan 29.

"Batuk terus-menerus sekarang menempati peringkat nomor 8 jika Anda sudah memiliki dua dosis vaksin, jadi tidak lagi menjadi indikator utama memiliki Covid," tulisnya. 

Berikut adalah peringkat gejala Covid saat ini setelah satu kali dosis vaksinasi:

1. Sakit kepala

2. Pilek

3. Sakit tenggorokan

4. Bersin

5. Batuk terus menerus

Dengan menerima satu dosis vaksin, salah satu indikator awal yaitu batuk terus-menerus telah membuat bergeser ke peringkat lima dalam studi tersebut.

"Jika  belum divaksinasi maka gejalanya lebih dapat dikenali dan sesuai dengan gejalan umum yang sering ditemui," tulisnya.

“Namun kami masih dapat mengamati beberapa perubahan sejak Covid-19 pertama kali muncul lebih dari setahun yang lalu.”

“Kehilangan penciuman masuk di nomor 9 dan sesak napas berada jauh di bawah daftar di nomor 30, menunjukkan gejala yang dicatat sebelumnya berubah dengan varian virus yang berkembang.”

Hasil penelitian itu juga mencantumkan bahwa dua dosis vaksin Oxford-AstraZeneca atau Pfizer-BioNTech akan lebih efektif dalam memberikan perlindungan terhadap varian delta.

Sedangkan jika hanya menerima satu dosis vaksin disebut bahwa hal itu benar-benar tidak efektif. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19VaksinasiVaksin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved