Breaking News:

Virus Corona

Jangan Salah Pilih Obat Terapi Covid-19, Ada Jenis Obat yang Tak Direkomendasikan IDI

Pemerintah resmi membagikan obat gratis untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri pada Kamis (15/7/2021)

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Kontan
Ilustrasi Obat anti parasit Ivermectin produksi Indofarma (INAF). Jangan Salah Pilih Obat Terapi Covid-19, Ada Jenis Obat yang Tak Direkomendasikan IDI 

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah resmi membagikan obat gratis untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri pada Kamis (15/7/2021).

Ada tiga jenis paket obat yang dibagikan kepada pasien Covid-19 untuk gejala yang berbeda. 

Presiden Joko Widodo secara simbolis membuka peluncuran pembagian paket obat gratis tersebut di Istana Negara. 

Pasokan obat tersebut disiapkan oleh perusahaan farmasi milik BUMN dan pendistribusiannya dikawal oleh Panglima TNI. 

Pertama, paket obat untuk pasien tanpa gejala yang berisi multivitamin.

Baca juga: Kurang Paham Bahaya Covid, Kades di Sragen Buat Ulah Hambat Penanganan Pandemi hingga Provokasi

Kedua, paket obat untuk pasien bergejala ringan dengan keluhan demam dan kehilangan penciuman (anosmia).

Paket obat jenis kedua berisi beberapa jenis obat sebagai berikut:  

1. Oseltamivir (antivirus)

2. Invermectin

3. Paracetamol (obat demam)

4. Vitamin C

5. Vitamin D

6. Zinc

Penggunaan obat jenis paket kedua ini harus mendapat rekomendasi dokter, terutama dokter puskesmas.

Sedangkan jenis paket ketiga, yaitu untuk pasien isolasi mandiri bergejala ringan dengan gejala demam dan batuk kering. 

Baca juga: Selesai Isolasi Mandiri Tak Perlu Lagi Tes Covid-19, Simak Penjelasannya

Isi paket obat ketiga juga hampir sama dengan jenis obat paket kedua, berikut jenis obatnya:

1. Oseltamivir (antivirus)

2. Invermectin

3. Azithromycin (antibiotik)

4. Ambroxol (obat batuk)5. Paracetamol (obat demam)

6. Vitamin C

7. Vitamin C

8. Zinc

Dilansir dari Youtube Kompas TV per 14 Juli 2021, lima organisasi profesi kedokteran telah merevisi protokol tata laksana Covid-19

Dalam protokol terbaru yang dibuat lima organisasi profesi tersebut, sudah tidak lagi menggunakan Oseltamivir dan Azithroycin dalam obat terapi Covid-19

Oseltamivir kini hanya digunakan sebagai obat tambahan jika pasien juga terinveksi virus influenza.

"Jadi Oseltamivir memang obat bagus buat influenza, obat virus tapi untuk influenza bukan untuk Covid-19, jadi kalau ada influenza selain Covid ya boleh, namun saya kira di Indonesia amat sangat jarang,"

Jadi prinsipnya Oseltamivir bukan obat untuk Covid-19." kata Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zobairi Djoerban, Minggu (18/7/2021). 

Selain kedua obat tersebut, penggunaan Invermectin juga tidak direkomendasikan sebagai obat terapi Covid-19

Hal itu karena sebagian hasil uji klinik menunjukkan hasil yang tidak konsisten sebagai obat terapi Covid-19.

Dikatakan bahwan WHO juga tidak merekomendasikan obat Invermectin pada pasien Codvid-19 kecuali dalam rangka uji klinik. 

WHO juga hanya menganjurkan untuk obat jenis Azithroycin hanya digunakan kepada pasien Covid-19 bergejala berat bukan kepada pasien bergejala ringan atau sedang. 

Penggunaan obat-obatan terapi Covid-19 juga harus sesuai dengan anjuran dokter. 

Penggunaan sendiri dengan antibiotik atau steroid harus dihindari. 

Pasalnya penggunaan antibiotik berlebih dimasa pandemi Covid-19 akan memicu ancaman global lain yakni meningkatnya kejadian bakteri multiresisten. 

"Azithromycinadalah antibiotik, antibiotik amat sangat penting untuk menyelamatkan nyawa orang dari infeksi tapi infeksi bakteri, kalau dipergunakan sembarangan terlalu banyak tanpa tanpa indikasi yang benar akan timbul resistensi," lanjutnya.

Yang resistensi bukan kita tapi bakterinya, jadi bakteri yang terlalu sering dapat  Azithromycin ini kemudian menjadi resisten, nah kalau dia resisten terhadap Azithromycin maka bakteri ini kemudian jadi sulit diatasi yang sekarang relatif mudah diatasi oleh Azithromycin, kecuali memang ada infeksi bakteri."

dr. Purnawati Sujud seorang praktisi Rational Use of Medicine, menyebut harus ada sosialiasi bahwa Azithromycin itu bukan obat Covid-19

Dia juga menyampaikan meski jarang ditemukan, ada efek samping dari Azithromycin terhadap irama jantung.

Video Lengkap Bisa Dilihat di:

(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19Ikatan Dokter Indonesia (IDI)ObatOseltamivirAzithroycinInvermectin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved