Virus Corona
Apa Itu Komorbid? Bagaimana Bahaya dan Cara Menanganinya saat Terinfeksi Covid-19
Istilah komorbid mulai banyak terdengar di tengah pandemi Covid-19, yakni penyakit penyerta selain penyakit utama yang sedang diderita.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Istilah komorbid mulai banyak terdengar di tengah pandemi Covid-19.
Seseorang yang mengalami komorbid dan terpapar Covid-10, biasanya lebih berisiko terpapar Covid-19.
Termasuk juga berpotensi tinggi untuk mengalami gejala berat, bahkan hingga kematian.
Komorbid bisa dikatakan sebagai penyakit penyerta selain penyakit utama yang sedang diderita.
Baca juga: Cara Cegah Efek Samping dari Vaksin Covid-19, Coba Lakukan 5 Hal Ini, Termasuk Aktif Bergerak
Baca juga: Ini Rekomendasi Jenis Obat Sesuai Revisi Tatalaksana Covid-19 dari 5 Organisasi Profesi Kedokteran
Dalam Covid-19, beberapa jenis komorbid yang kerap disebut di antaranya penyakit jantung, diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, stroke, dll.
Berikut penjelasan apa itu komorbid dan contoh jenis komorbid yang umum.
Apa itu komorbid?
Komorbid adalah istilah kedokteran untuk menunjukkan penyakit penyerta selain penyakit utama yang sedang diderita.
Dilansir dari Britannica, komorbid atau komorbiditas biasanya terkait dengan penyakit kronis.
Komorbid rentan membuat kondisi kesehatan penderita ketika terkena suatu penyakit menjadi lebih rawan, dan membutuhkan perawatan kesehatan yang lebih kompleks.
Contoh komorbid Melansir Verywell Health, komorbid tidak hanya mencakup penyakit fisik, namun juga bisa terkait gangguan kesehatan mental.
Baca juga: Saturasi Oksigen Pasien Covid-19 Menurun tapi Sulit Cari Tabung Oksigen? Coba Lakukan Teknik Proning
Berikut beberapa contoh komorbid suatu penyakit:
Obesitas
Orang yang obesitas biasanya memiliki komorbid seperti diabetes tipe 2, hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi, penyakit kolesterol tinggi, penyakit jantung, stroke, radang sendi, gangguan tidur apnea, penyakit asam urat, osteoarthritis, kanker, sampai depresi.
Diabetes
Penderita diabetes biasanya memiliki komorbid seperti fatty liver, penyakit jantung, penyakit ginjal, obesitas, dan gangguan kesehatan mental seperti depresi.
Depresi dan gangguan kecemasan Contoh komorbid yang umum di bidang kesehatan mental adalah depresi dan gangguan kecemasan.
Menurut sejumlah ahli, orang yang mengalami gangguan kecemasan biasanya juga memiliki gejala depresi.
Demikian juga sebaliknya.
Baca juga: Apakah Benar Efek Samping Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Lebih Terasa? Simak Penjelasannya
Bagaimana penanganan komorbid?
Penanganan komorbid biasanya dilakukan simultan atau berbarengan dengan perawatan penyakit utama.
Karena komorbid melibatkan beberapa penyakit sekaligus, biasanya penderita dirawat atau penanganan medisnya melibatkan beberapa dokter.
Untuk Covid-19, penderita dengan komorbid penanganan medisnya menyesuaikan tingkat gejalanya dan kondisi penyakit penyerta.
Penderita Covid-19 gejala ringan atau tidak bergejala bisa melakukan isolasi mandiri asalkan komorbidnya terkontrol.
Jika gejala Covid-19 sedang atau berat adan komorbid tidak terkontrol, pasien disarankan dirawat di RS. (Kompas.com)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa itu Komorbid?