Breaking News:

Virus Corona

Kenali Reinfeksi Covid-19, Pasien Sembuh atau Selesai Isolasi Mandiri Bisa Kembali Terinfeksi

Orang yang pernah terinfeksi Covid-19 sempat dianggap kebal dari Covid-19 karena sistem imun telah mengenali virusnya. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
sciencefocus.com
Ilustrasi Virus Corona. Kenali Reinfeksi Covid-19, Pasien Sembuh atau Selesai Isolasi Mandiri Bisa Kembali Terinfeksi Virus Corona 

TRIBUNWOW.COM - Orang yang pernah terinfeksi Covid-19 sempat dianggap kebal dari Virus Corona karena sistem imun telah mengenali virusnya. 

Meluruskan hal itu, tubuh benar akan mengenali karakter imun, namun tidak membuat sepenuhnya penyintas Covid-19 menjadi kebal dan tidak bisa terinfeksi untuk kedua kalinya. 

Kepastian itu disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Evasari Hospital, dr. Yoga FitriaKusuma, Sp.PD seperti dalam keterangan tertulis di Primayahospital.com yang dikutip pada Jumat (16/7/2021). 

"Tapi tetap ada kemungkinan orang itu mengalami infeksi lagi setelah dinyatakan sembuh," kata dr. Yoga FitriaKusuma.

Baca juga: Apakah Vaksin Sinovac Tetap Bisa Tangkal Covid-19 Varian Delta? Ini Jawaban Wiku Adisasmito

Baca juga: Alami Anosmia saat Isolasi Mandiri? Bisa Dicoba Cara Memulihkan Fungsi Indera Pengecap dan Perasa

Fenomena tersebut dinamakan dengan reinfeksi Covid-19.

Reinfeksi Covid-19 dikatakan berbeda dengan reaktif atau responsif virus, yakni kondisi ketika Virus Corona yang masih tersisa di tubuh menginfeksi orang itu lagi.

Artinya, reinfeksi Covid-19 merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dengan struktur yang sama.

Hal itu memang sulit dibedakan karena pasien Covid-19 memiliki gejala yang mirip.

"Harus ada pengambilan sampel untuk mengurutkan genome virus," ujarnya.

"Sampel berasal dari tes pada kasus positif yang pertama dan kedua."

"Peneliti mengurutkan kedua sampel itu dan membandingkannya untuk mengetahui apakah ada kesamaan struktur atau varian, Bila berbeda, berarti pasien mengalami reinfeksi Covid-19."

Baca juga: Pasien Covid-19 seusai Isolasi Mandiri Harus Tes Swab? Ini Jawaban Kompak Erlina Burhan dan dr Tirta

Baca juga: Apakah Vaksin Sinovac Tetap Bisa Tangkal Covid-19 Varian Delta? Ini Jawaban Wiku Adisasmito

Sebuah penelitian di Nuffield Department of Medicine di University of Oxford, Amerika Serikat, menemukan banyak kasus reinfeksi Covid-19 kemungkinan besar adalah repositif.

Sebab, virus corona bisa menyebabkan infeksi dalam waktu lama dan struktur genomenya membuat virus mampu bertahan di dalam tubuh.

Tingkat keparahan reinfeksi Covid-19 dengan saat terinfeksi Covid-19 juga belum cukup data untuk memberikan kesimpulan apakah sama atau justru lebih berat. 

Dokter di Gulhane Training and Research Hospital di Turki menyebutkan ada gejala yang meningkat saar reinfeksi Covid-19 terutama untuk orang yang lebih tua. 

"Namun beberapa penelitian lain menemukan tidak ada perbedaan gejala antara infeksi pertama dan kedua. Malah ada pasien yang gejalanya lebih ringan ketika terkena reinfeksi Covid-19," jelasnya. 

Diduga yang menyebabkan naiknya tigkat gejala adalah sistem imun di dalam tubuh.

Kabar baiknya adalah kasus reinfeksi Covid-19 jarang ditemukan atau jarang terjadi. 

Baca juga: Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Selesai tetapi Hasil Tes Masih Positif, Bisakah Dinyatakan Sembuh?

Menurut penelitian di Public Health England (PHE) Colindale di Inggris dan Statens Serum Institut di Denmark, orang yang pernah terinfeksi virus corona mendapat perlindungan hingga 80 persen dari infeksi kedua.

Adapun dari penelitian di Denmark, perlindungan terhadap warga lanjut usia (di atas 65 tahun) hanya 47 persen.

Berdasarikan penelitian tersebut bisa dikatakan bahwa kalangan lansia tergolong lebih berisiko mengalami reinfeksi.

Selain fenomena reinfeksi Covid-19, penyintas Covid-19 juga bisa terinfeksi untuk kedua kalinya.

"Meskipun tubuh sudah mengembangkan sistem imun dan telah mengenali virus corona, tetapi  Covid-19 pun bisa berkembang atau bermutasi sehingga memiliki banyak varian dengan karakternya masing-masing," ujarnya.

Hingga kini juga belum ada data yang spesifik untuk menunjukkan berapa lawa waktu bagi penyintas Covid-19 bisa kembali terinfeksi.

"Ada yang baru dua bulan negatif ternyata terinfeksi lagi, ada juga reinfeksi yang terjadi setelah setahun sembuh. Penelitian masih berlangsung untuk memahaminya lebih lanjut," ujarnya.

Maka dari itu dr Yoga mengibau untuk penyintas Covid-19 untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19isolasi mandiriIsomanYoga FitriaKusuma
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved