Virus Corona
Dengar Wanita Menangis Curhat di TPU, Anies Minta Jangan Sepelekan Covid: Ya Allah, Ya Rahman
Anies Baswedan menceritakan sebuah kisah menyedihkan saat ia bertemu dengan seorang wanita yang kehilangan ayah dan ibunya karena Covid-19.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan sebuah kisah sedih di akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, Jumat (16/7/2021).
Cerita sedih tersebut merupakan curhatan seorang wanita yang ia temui di Taman Pemakaman Umun (TPU) khusus Covid-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (15/7/2021) sore.
Secara detail, Anies menceritakan bagaimana wanita tersebut menangis bercerita keluarganya menjadi korban Covid-19.

Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Ciri Masyarakat Denial Covid, Percaya Konspirasi hingga Isu Settingan Pemerintah
Baca juga: Dokter Tirta Pertanyakan Apa Manfaat Sebar Isu Tak Percaya Covid: Apakah Negara Kita Membaik?
Berdasarkan informasi yang ditulis Anies, dirinya menemui seorang ibu berkerudung tengah berdoa di TPU Rorotan.
Kala itu dirinya langsung mendekati ibu tersebut dan ikut berdoa.
Ia kemudian bertanya-tanya dengan ibu dan beberapa anggota keluarga ibu berkerudung merah tersebut.
Terungkap bahwa ibu itu tengah mengunjungi makam dua orangtuanya yang keduanya meninggal karena Covid-19.
Menurut cerita ibu tersebut, ibu dan ayahnya meninggal karena Covid hanya berjarak waktu satu minggu.
Ibu itu bercerita, dirinya dan keluarganya tidak bisa menemani momen-momen terakhir orangtuanya sehingga ia berusaha untuk rutin datang ke TPU untuk mengirim doa.
Anies kemudian menyelipkan sebuah pesan di akhir kisah nyata pertemuannya itu.
Ia menegaskan bahwa kematian karena Covid-19 adalah hal yang nyata adanya.
Dirinya meminta kepada seluruh pihak agar jangan menyepelekan Covid-19.
Anies mengakui banyak melihat pihak yang mengentengkan Covid dan akhirnya berubah menjadi duka.
Di akhir pesannya itu ia mengajak semua pihak untuk berdoa kepada Allah meminta pertolongan.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Anies: