Virus Corona
Bedakan Gejala Ringan, Sedang dan Berat Pasien Covid-19, Perlu Isolasi Mandiri atau Harus Perawatan?
Penyebaran Covid-19 atau Virus Corona di Indonesia tengah memasuki gelombang kedua.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Penyebaran Covid-19 atau Virus Corona di Indonesia tengah memasuki gelombang kedua.
Penambahan kasus Covid-19 terus meningkat, bahkan sudah menembus lebih dari 50 ribu kasus per hari.
Tetap berada di rumah saja dan terus menerapkan protokol kesehatan menjadi langkah tepat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Perlu diketahui, seseorang yang terpapar Covid-19 tidak semuanya menimbulkan gejala berat dan harus mendapat perawatan khusus dari petugas medis.
Melainkan juga ada seseorang yang terpapar Covid-19 dengan gejala sedang atau bahkan tanpa gejala.
Baca juga: Sakit Tenggorokan Tak Melulu karena Covid-19, Berikut Bedanya dengan Penyakit Flu Biasa
Baca juga: POGI Beri 13 Tips Isolasi Mandiri yang Aman bagi Ibu Hamil saat Terpapar Covid-19
Berikut penjelasan lebih lanjut perbedaannya menurut Kementerian Kesehatan.
Covid-19 tanpa gejala Penderita yang terinfeksi virus corona terkadang bisa tidak merasakan gejala khas seperti demam, batuk, atau sesak napas.
Namun, penderita yang positif Covid-19 tanpa gejala ini masih bisa menularkan virus corona.
Kriteria pengidap Covid-19 tanpa gejala, yakni:
-Frekuensi napas antara 12-20 kali per menit
-Kadar saturasi oksigen 95 persen atau lebih
Pengidap Covid-19 tanpa gejala disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi mandiri yang disediakan pemerintah dan sejumlah institusi.
Isolasi mandiri tersebut dilakukan minimal selama 10 hari sejak pengidap dinyatakan positif Covid-19.
Selama menjalani isolasi mandiri, pasien perlu rutin berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara daring atau petugas puskesmas.
Selain itu, hindari sembarangan mengonsumsi obat tanpa konsultasi dan pengawasan dari tenaga kesehatan.
Baca juga: Harus Tetap Tenang, Ini Perasaan yang Sering Muncul saat Isolasi Mandiri karena Covid-19
Baca juga: Mengalami Stres saat Isolasi Mandiri karena Covid-19? Coba Lakukan Langkah-langkah Berikut Ini
Gejala Covid-19 ringan Beberapa gejala Covid-19 ringan, antara lain:
- Demam
- Batuk, umumnya batuk kering
- Kelelahan Tidak nafsu makan
- Sakit kepala
- Hidung tidak bisa mencium bau atau anosmia - Lidah tidak bisa merasakan rasa atau ageusia
- Nyeri otot dan tulang Sakit tenggorokan - Pilek dan hidung tersumbat
- Mual, muntah, sakit perut
- Diare
- Mata merah
- Ruam di kulit, perubahan warna pada jari-jari kaki
- Frekuensi napas 12-20 kali per menit
- Kadar saturasi oksigen 95 persen atau lebih
Pengidap Covid-19 gejala ringan disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi mandiri yang disediakan pemerintah dan sejumlah institusi.
Isolasi mandiri tersebut dilakukan minimal selama 10 hari sejak pengidap dinyatakan positif Covid-19, ditambah tiga hari bebas demam dan gangguan pernapasan.
Selama menjalani isolasi mandiri, pasien perlu rutin berkonsultasi dengan tenaga kesehatan atau petugas puskesmas secara daring.
Hindari sembarangan mengonsumsi obat tanpa konsultasi dan pengawasan dari tenaga kesehatan.
Selain itu, tunggu izin dari tenaga kesehatan sebelum mengakhiri masa isolasi mandiri.
Jika sudah diberi lampu hijau, isolasi mandiri selesai.
Apabila di masa isolasi mandiri suhu tubuh naik di atas 38 derajat Celsius, sesak napas, atau saturasi oksigen turun di bawah 94 persen, segera kontak tenaga kesehatan.
Baca juga: Bisakah Ibu Hamil Divaksin Covid-19? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Kandungan: Ada Update Terbaru
Gejala Covid-19 Sedang
Beberapa gejala Covid-19 sedang, antara lain:
-Demam
-Batuk, umumnya batuk kering
-Kelelahan
-Tidak nafsu makan
-Sakit kepala
-Hidung tidak bisa mencium bau atau anosmia -Lidah tidak bisa merasakan rasa atau ageusia
-Nyeri otot dan tulang
-Sakit tenggorokan
-Pilek dan hidung tersumbat
-Mual, muntah, sakit perut
-Diare Mata merah
-Ruam di kulit, perubahan warna pada jari-jari kaki
-Sesak napas ringan
-Frekuensi napas 12-30 kali per menit
-Kadar saturasi oksigen di bawah 95 persen
Pengidap Covid-19 gejala sedang disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi mandiri yang disediakan pemerintah dan sejumlah institusi.
Isolasi mandiri tersebut dilakukan minimal selama 10 hari sejak pengidap dinyatakan positif Covid-19, ditambah tiga hari bebas demam dan gangguan pernapasan.
Selama menjalani isolasi mandiri, pasien perlu rutin berkonsultasi dengan tenaga kesehatan atau petugas puskesmas lewat telepon.
Hindari sembarangan mengonsumsi obat tanpa konsultasi dan pengawasan dari tenaga kesehatan.
Selain itu, tunggu izin dari tenaga kesehatan sebelum mengakhiri masa isolasi mandiri.
Jika sudah diberi lampu hijau, isolasi mandiri selesai.
Apabila di masa isolasi mandiri suhu tubuh naik di atas 38 derajat Celsius, sesak napas, atau saturasi oksigen turun di bawah 94 persen, segera kontak tenaga kesehatan.
Baca juga: Pentingnya Oximeter bagi Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri, Berikut Manfaat dan Cara Penggunaanya
Gejala Covid-19 Berat
Gejala Covid-19 berat Beberapa gejala Covid-19 berat, antara lain:
-Demam
-Batuk, umumnya batuk kering
-Kelelahan Tidak nafsu makan
-Sakit kepala
-Hidung tidak bisa mencium bau atau anosmia -Lidah tidak bisa merasakan rasa atau ageusia
-Nyeri otot dan tulang
-Sakit tenggorokan
-Pilek dan hidung tersumbat
-Mual, muntah, sakit perut
-Diare Mata merah
-Ruam di kulit, perubahan warna pada jari-jari kaki
-Sesak napas
-Frekuensi napas lebih dari 30 kali per menit
-Kadar saturasi oksigen di bawah 95 persen
Pada pasien Covid-19 kritis, beberapa gejala Covid-19 berat di atas disertai gangguan pernapasan berat (ARDS), sepsis atau komplikasi infeksi, dan gagal organ.
Pengidap Covid-19 gejala berat disarankan untuk menjalani isolasi di rumah sakit dengan pengawasan intensitf dari dokter dan petugas kesehatan.
Isolasi tersebut dilakukan minimal selama 10 hari sejak pengidap dinyatakan positif Covid-19, ditambah tiga hari bebas demam dan gangguan pernapasan.
Dokter biasanya akan merekomendasikan perlu tidaknya pasien Covid-19 gejala berat menjalani tes swab PCR ulang atau tidak. (Kompas.com)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perbedaan Gejala Covid-19 Ringan, Sedang, dan Berat