Dokter Lois Tak Percaya Covid
dr Lois Tak Percaya Covid-19 karena Asidosis Laktat Jadikan Hasil PCR Positif, Ahli Sebut Itu Hoaks
Landasan argumentasi dr. Lois Owien yang tak percaya Covid-19 dibantah ahli epidemiologi dan dinyatakan sebagai hoaks.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sosok dr. Lois Owien mendadak jadi sorotan karena pernyataan kontroversialnya terkait Covid-19.
Dokter Lois lantang dan terang-terangan menyatakan diri tak percaya Covid-19.
Bersama narasi yang melandasinya, hal itu selalu ia dengungkan lewat media sosial.

Baca juga: Berbelit-belit saat Ditanya Hotman soal Covid di India, Jawaban dr Lois Bikin Tertawa
Terakhir, ia sempat menyampaikan pandangannya mengenai Covid-19 lewat akun Youtube Babeh Aldo dan di acara Hotman Paris Show.
Alasan Tak Percaya Covid
Dilansir TribunWow.com, dr. Lois tak percaya Covid-19 lantaran yakin adanya korban tak lain karena interaksi obat, bukan karena virus.
Selain itu, ia juga menggiring narasi bahwa pengetesan Covid-19 menggunakan metode rapid atau PCR tidaklah tepat.
“Dengan teknik di swab, swab kan mengusap sel mukosa (selaput lendir), nah itu tidak akan mungkin kalau ketemu virus,” kata dokter Louis dikutip dari YouTube Babeh Aldo, Senin (12/7/2021).
“Kemudian diawal pandemi kan saya mlihat alat Rapid Test, Rapid kan maksudnya melihat dari darah. Kalau darah, enggak mungkin bisa ketemu virus. berarti kan cuma masalah faktor imunitas,” tambahnya.
Ia menegaskan, rapid tes yang kini dinyatakan tidak akurat telah membuktikan bahwa yang dideteksi bukanlah virus.
“Waktu pertama kali itu bulan Maret pakai rapid test ini itu kan sempat beberapa bulan, kalau pakai alat ini dinyatakan tidak akurat berarti kan bukan virus. Logikanya berapa bulan pak itu pakai," ujar dr. Lois.
"Kan ini aneh, pandemi yang lucu-lucuan, orang sehat dikejar-kejar, diurusin dicari-cari pakai alat. Begitu alat bilang, positif atau reaktif, anda terpapar virus,” cetusnya.
“Tapi orang yang sakit di rumah sakit harus ditelantarkan, harus tunggu dulu apa kata alat pak. Dimana otaknya,” katanya sambil tersenyum.
Baca juga: Heran Dengar Teori dr Lois soal Covid, Hotman Paris: Jadi karena Virus atau Kebanyakan Nasi Padang
Secara singkat, dr. Lois tak percaya Covid-19 lantaran sangat ditentukan oleh alat tes yang menurutnya tak tepat.
Lebih lanjut, ia mengklaim bahwa penderita asidosis laktat akan selalu positif Covid-19 saat dites menggunakan mesin PCR.
Dengan kata lain juga mengatakan hasil Rapid/PRC test akan reaktif jika darah mengalami asidosis.