Breaking News:

Virus Corona

Tanggapi Pihak yang Ragu Pemerintah Mampu Atasi Covid-19, Moeldoko: Jangan Jadi Lalat-lalat Politik

Moeldoko tanggapi pihak yang sering melayangkan kritik dan meragukan pemerintah Indonesia bisa mengatasi pandemi Covid-19

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube Kanotor Staf Presiden
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko tanggapi pihak yang ragukan pemerintah Indonesia bisa mengatasi pandemi Covid-19, Sabtu (10/7/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko merespons pihak-pihak yang meragukan pemerintah Indonesia mampu menangani pandemi Covid-19.

Sebagaimana diketahui, belakangan banyak pihak yang melayangkan kritik dan tak yakin bila pemerintahan saat ini mampu mengatasi krisis pandemi.

Dilansir oleh TribunWow.com, Moeldoko meminta agar masyarakat tidak pesimis atau meragukan kemampuan pemerintah.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi massal di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 16 Juni 2021. Terbaru, Jokowi menyampaikan pesan terkait Covid-19 di akun Instagram miliknya @jokowi, Kamis (24/6/2021).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi massal di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 16 Juni 2021. Terbaru, Jokowi menyampaikan pesan terkait Covid-19 di akun Instagram miliknya @jokowi, Kamis (24/6/2021). (Instagram/@jokowi)

Baca juga: Sosok Ibas, Disorot setelah Kritik Pemerintah soal Covid-19, Ini Harta Kekayaan dan Rekam Jejaknya

Hal itu disampaikan Moeldoko dalam pernyataan resmi dalam video di channel Kantor Staf Presiden.

"Saat ini bukan saatnya untuk pesimis," kata Moeldoko dikutip pada Minggu, (11/7/202).

"Pesimisme tidak akan pernah membuat masalah terselesaikan. Dan pesimisme akan membuat otak kita tidak kreatif, bahkan buntu."

"Energi kita tersedot dan sama sekali tidak produktif," imbuhnya.

Lebih lanjut, purnawirawan Jenderal TNI tersebut menegaskan bahwa pemerintah saat ini bukannya anti kritik.

Hanya saja, ini bukan saatnya memanfaatkan kondisi untuk menjatuhkan pemerintah.

Yang terpenting dari semua itu adalah solidaritas yang harus dibangun untuk sama-sama bangkit dari pandemi.

"Pemerintah bukan anti kritik, namun untuk saat ini marilah kita semuanya berkolaborasi membangun solidaritas," ujar Moeldoko.

"Kita semuanya bersatu padu untuk berpikir menyelamatkan masyarakat, jangan berpikir yang lain."

Baca juga: Ibas Khawatirkan Negara Gagal Tangani Pandemi Covid-19, Ali Mochtar Ngabalin: Kita Tidak Punya Waktu

Baca juga: Fakta Viral 2 Anggota DPRD Labusel Berkelahi di Ruang Rapat saat Bahas CSR, Ini Dugaan Pemicunya

Dirinya menambahkan, KSP siap menampung pemikiran baru bila memang ada masukan.

Namun, Moeldoko menyinggung agar pihak-pihak yang mempunyai maksud politis tidak menjadi 'lalat' yang mengganggu konsentrasi penanganan Virus Corona.

"Saya mengingatkan semua pihak, janganlah menjadi lalat-lalat politik yang mengganggu konsentrasi," kata Moeldoko.

"Konsenstrasi siapa? Mereka-mereka yang saat ini bekerja keras bahkan mempertaruhkan hidup dan mati."

"Para tenaga medis, ASN, saat ini bekerja keras untuk kita semua," tegasnya.

Sinergi dan solidaritas semua pihak saat ini dibutuhkan agar Indonesia segera mentas dari krisis pandemi.

"Sekali lagi, janganlah menjadi lalat-lalat politik yang mengganggu," ujar Moeldoko.

"Hari-hari ini yang kita hadapi adalah permasalahan kemanusiaan, untuk itu saya mengimbau lepaskan perbedaan kita saat ini," tegasnya.

Baca juga: Usul Halaman Gedung DPR Jadi RS Darurat Covid-19, dr Tirta: Pasien Bisa Happy Lihat Air Mancur

Lihat videonya mulai menit ke 8.45:

Ali Ngabalin Tanggapi Kritik Ibas soal 'Failed Nation'

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin merespons kritikan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) terhadap pemerintah Indonesia dalam menangani Covid-19.

Dilansir TribunWow.com, Ibas sebelumnya menyinggung soal lonjakan kasus Covid-19 yang semakin meningkat di Tanah Air.

Lewat kutipan pernyataan yang diunggah di Twitter resmi Fraksi Partai Demokrat DPR, Ibas bahkan khawatir Indonesia menjadi negara yang gagal menangani pandemi Virus Corona.

Menangapi hal tersebut, Ali Ngabalin mengatakan bahwa negara saat ini sudah tidak punya waktu lagi untuk menggubris komentar yang dirasa bisa mengganggu konsentrasi.

Pasalnya, pemerintah kini sedang fokus dan bekerja semaksimal mungkin menurunkan angka penularan.

Hal itu disampaikan Ali Ngabalin dalam melalui Kompas TV, Rabu (7/7/2021).

"Saya kira kita tidak punya waktu lagi sekarang untuk harus menanggapi berbagai pernyataan yang sesungguhnya akan (bisa) menurunkan imun kita," kata Ali Ngabalin.

"Yang kedua pernyataan yang 'mudah-mudahan' tidak mengganggu konsentrasi pemerintah," lanjutnya.

Kendati demikian, Ali Ngabalin memastikan bahwa pemerintah tidak tersinggung dengan pernyataan putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Ia mengharap bahwa hal tersebut bisa menjadi motivasi agar negara bisa segera mengatasi pandemi.

"Sama sekali tidak (mengganggu), biar saja itu DPR menggunakan hak-haknya untuk bisa terus bersuara," ujar Ali Ngabalin.

"Paling tidak juga untuk memberikan motiviasi kita untuk bekerja keras," imbunya.

Pemerintah kini sedang melakukan berbagai upaya keras untuk memberantas Covid-19.

Di antaranya melalui PPKM Darurat yang harapannya bisa langsung menekan laju penularan.

Ali Ngabalin menambahkan, pemerintah kini tengah ingin bersinergi dengan semua pihak untuk sama-sama bisa mentas dari pandemi.

"Ukuran yang sangat kritis bagi kita itu dari tanggal 3 - 20 Juli dalam rangka bagaimana kita mengerahkan seluruh masyarakat di Jawa dan Bali untuk patuh pada protokol kesehatan," kata Ali Ngabalin.

"Masalah yang kita hadapi ini adalah kepentingan bersama, sehingga kalau hanya mengharapkan pemerintah tapi masyarakat tidak merespons dan mendukung, kita tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal," pungkasnya. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved