Detik-detik Perusakan Gereja di Samarinda oleh OTK Terekam CCTV, Dua Pelaku Melempari dengan Batu

"Sudah berhambur batu, seperti bekas dilempar. Jam 7 pagi tadi. Jadi saya lewat sudah ada batu, dan dua orang, yang nunggu di sini memberitahu saya," jelas Nanang, Kamis (8/7/2021)

Ditanya apakah pernah berselisih paham dengan beberapa warga sekitar, Nanang berkata bahwa tidak pernah, bahkan masyarakat mendukung aktivitas gereja.

"Jarang ribut (selisih paham), yang biasa di sini juga ada anak-anak main di sini," sebutnya.

Baca juga: Sosok Yulius Panon Pratomo, Komposer Musik Gereja yang Ditemukan Tewas di Bengawan Solo

Nanang menegaskan, sepulang dari bekerja sambilan menjadi pengojek dia selalu menyempatkan menengok gereja memastikan agar kondisi rumah ibadah dalam keadaan aman dan bersih.

Tanggungjawabnya sebagai wakar bisanya dia lakukan pada malam hari hingga subuh.

"Kalau malam ngontrol, habis pulang ngojek. Jadi memang kejadian ini saya tidak lihat, kemungkinan subuh, dan saya sedang pulang, karena rumah di belakang saja. Nggak dengar juga ada ribut-ribut," jelasnya.

Hanya saya, Nanang mengaku kecolongan dengan kejadian tersebut.

Dia juga mengaku kaget dengan peristiwa pelemparan dan perusakan gereja oleh OTK ini.

Nanang juga menyampaikan bahwa hal seperti ini baru-baru saja terjadi.

"Makanya kaget juga saya. Saya kira ada kaca pecah, syukur tidak ada. Kalau peristiwa seperti sekarang baru ini," pungkasnya. (TribunWow.com/Rilo)

Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunKaltim.co dengan judul BREAKING NEWS Sebuah Gereja di Samarinda Diduga Diserang Orang tak Dikenal, Batu Berserakan dan Wakar Gereja di Samarinda Lihat Batu Berserakan Saat Pagi, Tak Pernah Ada Kejadian Seperti Ini