Viral Medsos
Viral Petugas Puskesmas Diduga Dianiaya, Pelaku Bantah Lakukan Pengeroyokan: Yang Mulai Perawat Itu
Terduga pelaku penganiayaan Nakes di Lampung gara-gara tabung oksigen membantah adanya pengeroyokan.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini beredar video viral dugaan penganiayaan terhadap petugas Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung.
Peristiwa viral tersebut tersebut menimpa perawat bernama Rendy Kurniawan (26) yang semat mengaku dikeroyok tiga orang yang memaksa minta tabung oksigen.
Hal itu menyebabkan Rendy harus masuk rumah sakit karena diduga telah menjadi korban penganiayaan.
Baca juga: Kronologi Kasus Pengeroyokan Nakes karena Tabung Gas Versi Terduga Pelaku: Saya Dipukul Duluan
Namun, hal itu dibantah semua oleh terduga pelaku bernama Awang Helmi.
Dilansir TribunWow.com, Awang Helmi menegaskan kejadian tersebut bermula saat dirinya mendapatkan pelayanan yang tidak menyenangkan dari Rendy.
"Tidak bersahabat kalau saya bilang, padahal petugas kesehatan itu harus melayani dengan sepenuh hati," kata Awang Helmi dikutip dari Kompas TV, Selasa (6/7/2021).
"Saya sedang menolong orangtua saya yang kritis, dan yang saya terima pernyataan sikap dengan nada yang tidak menyenangkan," imbuhnya saat ditemui di kantor polisi.
Awang Helmi menegaskan, ada komunikasi yang tidak menyenangkan dari Rendy hingga membuat dirinya seketika kaget.
Akibatnya, perkelahian antar keduanya pun tak terhindarkan.
Oleh karena itu, Awang Helmi menegaskan bahwa tidak ada sama sekali pengeroyokan yang terjadi.
"Pada prinsipnya terjadi perkelahian, bukan pengeroyokan," kata Awang Helmi.
Baca juga: Pengakuan Nakes Korban Pengeroyokan Keluarga Pasien, Pelaku Ngotot Bawa Pulang Tabung Oksigen
Baca juga: Kronologi Penganiayaan Perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung, Pelaku Ingin Rampas Tabung Oksigen
Terkait video viral yang memperlihatkan dua orang yang lain, Awang Helmi menegaskan mereka adalah sopir dan adiknya yang berusaha melerai.
Bahkan, ia mengaku mendapatkan serangan fisik terlebih dahulu dari sang perawat.
"Jadi di situ ada adik saya bersama driver mereka berdua ini yang melerai," katanya.
"Yang memulai perawat itu, saya ditendang sehingga saya tahan kena tangan saya," ujar Awang Helmi.
