Terkini Daerah
Kesal Dompet Berisi Rp 1 Juta Raib, Pria Ini Nekat Tusuk Teman hingga Tewas: Saya Susah Cari Uang
Seorang pria asal Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat, Warjono (41), diringkus polisi seusai membunuh nyawa temannya, Almanto (41).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria asal Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat, Warjono (41), diringkus polisi seusai membunuh nyawa temannya, Almanto (41).
Dilansir TribunWow.com, Warjono mengaku tega menikam korban karena kesal kehilangan dompet anak yang berisi uang Rp 1 juta.
"Saya menusuknya karena kesal, karena saya susah mencari uang," kata Warjono, dikutip dari TribunPadang.com, Kamis (1/7/2021).
Warjono mengaku kini tengah kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga.
Baca juga: Tergiur Barang Elektronik, 2 Pria Bunuh Kalinus lalu Buang Jasadnya di Jalan, Begini Kata Polisi
Baca juga: Nasib Pria yang Ngaku Jadi Teroris dan Tusuk Polisi di Palembang, Kepolisian Cek Kejiwaan Pelaku
Apalagi, ia memiliki empat anak yang harus dinafkahi.
Menurut Warjono, uang Rp 1 juta yang hilang itu rencananya akan digunakan untuk keperluan pendidikan anak yang berusia 18 tahun.
Ia mengaku terakhir kali melihat dompet anaknya di laci mobil.
Namun saat dicek kembali, dompet tersebut sudah raib.
"Uangnya ada Rp 1 juta di dalam dompet tersebut dan juga terdapat KTP serta kartu ATM anak saya di dalamnya," tuturnya.
"Uang itu tidak ada ketemu lagi. Saya tidak ada menyampaikan kepada istri kalau saya sudah menusuk orang lain."
Penusukan itu bermula saat pelaku menanyakan soal dompet anaknya kepada korban.
Saat itu, korban mengaku tak mengambil dompet tersebut.
Mendengar jawaban korban, Warjono justru tersulut emosi.
Baca juga: Sulit Dihubungi, Pria 50 Tahun Ditemukan Tewas dalam Posisi Duduk di Garasi, Korban Alami 9 Tusukan
Baca juga: Sempat Teriak Minta Tolong, Pria Ini Dibunuh secara Sadis oleh Anak Kandung, Badan Penuh Luka Tusuk
Ia langsung mengambil pisau dan menikam rekannya itu.
"Selanjutnya datang teman-teman, ia menanyakan ada apa. Lalu saya lepaskan korban, sesudah itu saya pergi dengan mobil lagi."