Breaking News:

Virus Corona

Ini Efek Jangka Panjang Obat Ivermectin, Paling Parah Bisa Merusak Fungsi Organ Hati

Dekan FK UI memperingatkan bahwa obat Ivermectin belum bisa disimpulkan sebagai obat yang dapat menyembuhkan pasien Covid-19.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Badan POM RI
Dekan FK UI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial dalam konferensi pers Penggunaan dan Pengawasan, Peredaran Ivermectin, Jumat (2/7/2021). 

Kemudian pengobatan lain yang dilakukan oleh Susi adalah memberikan asupan makanan bergizi mulai dari bubur, buah, hingga lobak.

Susi menambahkan, dirinya sendiri jarang menggunakan obat-obatan.

"Saya pribadi sebetulnya tidak suka obat-obatan," kata dia.

Di rumahnya, Susi menyimpan norit, oralit, dan alka-seltzer sebagai alternatif obat.

"Saya pribadi tidak pernah minum obat, juga jarang dan agak malas ke dokter, biasanya kalau sudah kepepet sekali," kata dia.

Namun dirinya selalu mengecek kesehatannya dengan cara mengukur PH air seni nya tiap pagi.

Susi mengatakan, lewat cara pengobatan tersebut, para karyawannya yang positif akhirnya negatif setelah menjalani isolasi mandiri.

"Bukan saya berusaha meyakinkan, saya bukan dokter," ujar Susi.

Susi mengakui sampai saat ini dirinya berharap ada solusi dari para nakes untuk warga yang menjalani isoman.

Di akhir video, Susi menegaskan ikhtiar penting namun juga harus dibarengi konsultasi dengan dokter.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Dukung Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil, Menyusui, dan Anak-anak: Mereka Rentan

Simak videonya:

(TribunWow.com/Anung)

Berita lain terkait Covid-19

Sebagian artikel ini diolah dari Surya.co.id dengan judul 8 Karyawan Positif Covid-19, Susi Beri Ivermectin, Paracetamol dan Multivitamin dan 7 Hari Sembuh

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Covid-19Virus CoronaIvermectinBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)Penny LukitoUniversitas Indonesia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved