Breaking News:

Virus Corona

Alasan Ganjar Pranowo Berani Lockdown 7 Ribu RT Lebih, Padahal dari Pemerintah Pusat 150 RT Saja

Ganjar Pranowo sebut Jateng siap memberlakukan lockdown di 7 ribu RT lebih saat PPKM Darurat mulai 3 Juli 2021

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Kompas TV
Tangkapan layar - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kompas TV. Ganjar Pranowo pastikan Jateng siap memberlakukan lockdown di 7 ribu RT lebih saat PPKM Darurat mulai 3 Juli 2021. 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons baik instruksi pemerintah pusat untuk menjalankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM Darurat) mulai 3 Juli 2021.

Bahkan, Ganjar Pranowo mengatakan Pemprov Jateng akan merealisasikan instruksi tersebut dengan melakukan lockdown di lebih dari 7000 RT.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo melalui acara Mata Najwa, Rabu (30/6/2021).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berdialog dengan Wagiman, pemudik yang dikarantina di GOR Satria Purwokerto, Jumat (7/5/2021).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berdialog dengan Wagiman, pemudik yang dikarantina di GOR Satria Purwokerto, Jumat (7/5/2021). (Tribun Jateng)

Baca juga: Ganjar Pranowo Pastikan Jateng Harus Siap Terapkan PPKM Darurat 3 Juli 2021: Nakes Sudah Capek

Padahal, data dari pemerintah pusat hanya mewajibkan 105 RT saja yang dianggap zona merah dan perlu melakukan lockdown.

"Kalau pakai data dari pusat, itu sebenarnya ya hanya 105 RT saja. Tapi kami gunakan data epidemiologis yang ada, maka nemu 7666 RT," imbuhnya." kata Ganjar dikutip TribunWow.com, Kamis (1/7/2021).

"Dari 7666 RT, kemudian kemarin saya keluarkan instruksi gubernur yang salah satunya kita minta itu kita lockdown, di level RT," imbuhnya.

Rupanya, Pemprov Jateng sengaja melakukan improvisasi sendiri dalam mengartikan PPKM Darurat yang diinstruksikan pemerintah pusat tersebut.

"PPKM mikro (darurat) kita terjemahkan dalam bentuk aksi mengontrol sampai tingkat RT," imbuhnya.

Baca juga: Ngeyel Tak Tertib saat PPKM Darurat, Gubernur hingga Wali Kota Terancam Sanksi Diberhentikan

Baca juga: PPKM Darurat, Luhut Tegaskan Tak Ada Mal Buka: Kasus Covid-19 Diharapkan Bisa di Bawah 10 Ribu

Najwa Shihab pun penasaran dengan skema lockdown yang dimaksud.

Ganjar lantas menjelaskan bahwa lockdown RT yang dimaksud adalah mengawasi warga agar tidak keluar, isolasi mandiri untuk yang sakit, dan pelaksanaan jogo tonggo.

Pasalnya, banyak rumah sakit di wilayah Jawa Tengah yang sudah penuh.

Alasan utama Ganjar berani melakukan lockdown adalah melihat sifat gotong royong warga yang tinggi.

Ia menilai, kekuatan masyarakat di level bawah bisa diandalkan selama kebijakan lockdown diterapkan.

"Kekuatan masyarakat melalui jogo tonggo itu lah yang kemudian cukup membantu pemerintah, sehingga tidak menunggu bantuan dari pemerintah, meskipun tingkat Desa atau Kelurahan kita minta standby semua," kata Ganjar.

"Kalau soal hemper makanan dan lain sebagainya, alhamdulillah tertangani di level bawah."

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ganjar PranowoJawa TengahCovid-19LockdownMata NajwaPPKM DaruratNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved