Terkini Nasional
Presiden BEM UI hingga Pembuat Meme Jokowi King of Lip Service Diserang Hacker, Incar Akun Medsos
Sejumlah anggota BEM UI termasuk kreator meme Jokowi menerima serangan hacker setelah menerbitkan poster kritikan Jokowi King of Lip Service.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menerima serangan hacker setelah menerbitkan poster kritikan terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Lewat media sosial (medsos), BEM UI menobatkan Jokowi sebagai King of Lip Service beserta sejumlah fakta-fakta terkait janji-janji Presiden Jokowi yang belum menjadi kenyataan.
Menyusul penerbitan poster itu, akun-akun medsos para anggota BEM UI menjadi target serangan hacker.

Baca juga: Saat BEM UI Nobatkan Jokowi sebagai King of Lip Service, Ade Armando: Enggak Nyampai Pikirannya
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, sampai saat ini ada lima anggota BEM UI yang menjadi korban peretasan termasuk Presiden BEM UI Leon Alvinda.
Target peretasan beragam, mulai dari akun WhatsApp, Telegram, hingga Instagram para korban.
Peretasan pertama kali menyasar Syahrul Badri selaku Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI.
Departemen yang dipimpin Syahrul adalah yang bertanggung jawab atas pembuatan poster kritik terhadap Jokowi.
Akun milik Syahrul diketahui diretas pada Minggu (27/6/2021) malam.
"Akun Instagram Syahrul Badri mengalami restriction, setelah mengunggah beberapa postingan di Insta Story menyangkut surat pemanggilan fungsionaris BEM UI oleh pihak UI," ujar Presiden BEM UI, Leon ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Target kedua menyasar akun WhatsApp Tiara selaku Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021.
Lalu peretasan ketiga dialami oleh Koordinator Bidang Sosial dan Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah, pada Senin pukul 02.15 WIB.
Keempat, peretasan dialami Wakil Ketua BEM UI, Yogie Sani. Akun WhatsApp-nya tak dapat diakses dan muncul notifikasi bahwa akun tersebut telah digunakan di ponsel yang lain.
Namun Yogie dikabarkan telah berhasil menguasa kembali akunnya yang diretas.
Terakhir, Leon mengaku mengalami peretasan pada hari ini Senin (28/6/2021) sekira pukul 11.04 WIB.
Akun WhatsApp miliknya tiba-tiba tak bisa diakses dan akun Telegram-nya mengalai percobaan masuk paksa dari pihak tak dikenal.
Kampus UI Minta BEM Hapus Postingan
Tak lama setelah postingan itu beredar, Presiden BEM UI, Leon Alvinda Putra mengaku diminta untuk menghapus unggahan tersebut.
Permintaan itu disampaikan oleh pihak kampus UI yakni rektorat yang diwakili oleh Direktur Kemahasiswaan UI.
“Kemarin baru minta klarifikasi dari rektorat ke BEM. Sama tanya apakah bisa ditakedown, dan akan bahas kelanjutannya sesuai peraturan Universitas,” terang Leon dikonfirmasi Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Menanggapi permintaan menghapus postingan, Leon tegas menolak.
“Kita menolak,” tulisnya singkat.
Hingga berita ini diturunkan Leon belum menjawab terkait aturan Universitas apa yang kemungkinan akan dibahas terkait postingan tersebut.
Isi Kritikan BEM UI
Dalam cuitannya, akun @BEMUI_OFFICIAL mengunggah sejumlah foto Jokowi disertai dengan sejumlah kritikan.
Bermula dari cuitan Rabu (23/6/2021), akun Twitter @BEMUI_OFFICIAL mengritik Jokowi tentang kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini.
BEM UI menyebut Jokowi sebenarnya memiliki peluang menyelamatkan KPK.
"Jokowi sebagai pemimpin negara yang memiliki peluang menyelamatkan KPK, memilih diam (baca: membiarkan).
Baca juga: Heran Qodari Ngotot Presiden 3 Periode, Ade Armando Sebut 3 Calon Potensial: Kenapa Harus Jokowi?
ICW melaporkan Firli Bahuri ke institusi tempatnya “membangun karier”, yaitu kepolisian," cuitnya.
Tak hanya itu, BEM UI juga menganggap Jokowi seolah menutup mata saat kini KPK dilumpuhkan.
"KPK DISANDERA, JOKOWI TUTUP MATA, OLIGARKI MINERBA PESTA PORA."
Berhenti membual, rakyat sudah mual!"
Hingga pada cuitan Sabtu (26/6/2021), BEM UI masih terus mengkritk Jokowi.
Masih disertai dengan gambar Jokowi, BEM UI menganggap sang presiden kerap melontarkan kata-kata yang tak terealisasi.
"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata," cuitnya.
JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE."
Tak hanya di akun Twitter, BEM UI juga mengunggah foto Jokowi disertai sejumlah kritik di akun Instagram @bemui_official.
Dalam unggahannya, BEM UI menyebut Jokowi kerap obral janji tanpa bukti.
Tak cuma mengunggah foto, BEM UI pun menulis keterangan dan meminta Jokowi berhenti mengobral janji.
"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE
Halo, UI dan Indonesia!
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya.
Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata.
Berhenti membual, rakyat sudah mual!," tulisnya dalam caption.
Baca juga: Buka-bukaan Isi Komunitas JokPro 2024, M Qodari Yakin Warga Indonesia akan Setuju Jokowi 3 Periode
(TribunWow.com/Anung/Tami)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Presiden BEM UI Mengaku Diminta "Takedown" Konten Instagram Berisi Kritikan pada Jokowi " dan "Medsos 5 Anggota BEM UI Diretas Setelah Unggah Meme "Jokowi: King of Lip Service""