Virus Corona
Sempat Kewalahan, Nakes Beri Kesaksian di Mata Najwa soal Kondisi Terkini Lonjakan Covid-19 di Kudus
Seorang tenaga kesehatan (Nakes) di kudus, Jawa Tengah mengaku kewalahan saat menganani pasien Covid-19 pasca-lebaran 2021.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang tenaga kesehatan (Nakes) di kudus, Jawa Tengah mengaku kewalahan saat menganani pasien Covid-19 pasca-lebaran 2021.
Dokter Achmad Saifuddin menceritakan bagaimana pengalamannya saat menganai pasien Covid-19 di Kudus.
Diketahui Achmad saat ini bertugas di Rumah Sakit (RS) Islam Kudus, Jawa tengah.
Baca juga: 100 OTG Covid-19 Asal Kudus Dibawa ke Asrama Haji Donuhudan untuk Jalani Karantina, Dibagi 2 Kloter
Sebelumnya, Achmad dan nakes lainnya telah mempredikisi lonjakan Covid-19 pasca-lebaran karena prokes masyarakat kendor serta adanya masyarakat yang melakukan mudik.
"Nakes telah mempredikisi lonjakan Covid pasca-lebaran karena prokes masyarakat kendor dan mudik," ungkap Achmad, dilansir TribunWow.com dari acara Mata Najwa, yang mengambil tema Take Over:Blak-Blakan Dokter, Rabu (23/6/2021).
Nakes di RS tesebut akhirnya kewalahan menangani pasien hingga akhirnya terpapar Covid-19 termasuk Achmad.
Menurut keterangan Achmad, sebanyak 500 nakes terpapar Covid di Kudus dua minggu pasca-lebaran.
"Dua minggu setelah lebaran 500 nakes terpapar covid," ujarnya
Akhirnya rumah sakit di kudus diminta lakukan penambahan tempat isolasi.
Baca juga: Fakta Viral Korban Kecelakaan Meninggal Dunia setelah Ditolak 5 RS karena Penuh Pasien Covid-19
Diketauhui saat ini jumlah tempat tidur pasien sudah besar dan mencapai angka 80 persen dari kapasitas keterisian.
Jumlah ini dinilai Achmad lebih baik daripada saat dua minggu pasca lebaran yang menyentuh anka 100 persen keterisian tempat isolasi pasien Covid-19 di kudus.
"Akhirnya tercukupi meski sudah 80 persen," ungkapnya.
Achmad juga memperlihatkan bagaimana lorong RS tempatnya bertugas.
Terlihat lorong rumah sakit lebih lenggang dan tidak ada tumpukan pasien.
Achamd mengatakan bahwa di tempatnya bekerja, setiap kamar akan diisi oleh satu pasien Covid-19.