Virus Corona
Di Mata Najwa, Dokter di RS UI Depok Videokan Langsung Isi Ruang IGD Pasien Khusus Covid
Di acara Mata Najwa, ditampilkan langsung bagaimana isi ruang IGD RS UI Depok yang sudah over kapasitas dipenuhi pasien Covid-19.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Menurut penjelasannya, apabila pasien Covid-19 terus bertambah, maka RS UI Depok akan kehabisan obat untuk Covid-19.
"Untuk di RS UI sendiri sempat terjadi kekosongan walaupun akhirnya kita lakukan stocking emergency," kata dr. Irandi.
"Untuk saat ini mungkin masih bisa bertahan, tapi kalau pasien terus-terusan seperti ini tidak ada pilihan lain, mungkin kita akan kehabisan obat," jelasnya.
Baca juga: Dana Covid-19 Rp 107 Miliar Tak Bisa Dipertanggungjawabkan, Bupati Jember Bingung: Terus Terang Saja
Simak videonya mulai menit awal:
Covid-19 Melonjak, Pemerintah Didesak PSBB
Sementara itu, pemerintah diminta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk atasi lonjakan Covid-19.
Usulan tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher untuk zona merah Covid-19.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Rabu (23/6/2021), menurutnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak efektif untuk menekan angka mobilitas masyarakat.
Baca juga: Ridwan Kamil Beri Tips Hadapi Covidiots, Banyak Warganet Curhat Merasa Resah
Akibatnya, lonjakan Covid-19 sulit dikendalikan.
Tak hanya PSBB, menurut Netty pemerintah harus memberlakukan lockdown.
“Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro terbukti tidak efektif menahan mobilitas masyarakat," kata Netty, kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).
"Akibatnya lonjakan kasus Covid-19 sulit dikendalikan, pemerintah harus segera berlakukan PSBB, bahkan lockdown total,”
Netty menjelaskan, penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat akan mengendalikan pandemi secara efektif.
Bahkan, Netty berujar bahwa masyarakat harus dipaksa agar bisa disiplin dalam menerapkan prokes.
"Masyarakat harus dipaksa agar disiplin prokes melalui aturan yang ketat dan tegas," jelas Netty.