Wacana Presiden 3 Periode
Dikritik soal Wacana Jokowi 3 Periode, Qodari pada Rocky Gerung: Dunia Gak Berdasarkan Jokes Rocky
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menyindir balik Pengamat Politik Rocky Gerung seusai dikritik soal wacana presiden tiga periode.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menyindir balik Pengamat Politik Rocky Gerung seusai dikritik soal wacana presiden tiga periode.
Hal itu diungkapkan dalam acara Secangkir Opini yang diunggah dalam kanal YouTube Refly Harun, Rabu (23/6/2021).
Dalam kesempatan itu, Qodari mengaku melihat realita hingga yakin mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan pemerintahan hingga tiga periode di 2024.
"Saya ini orang yang realistis, saya melihat realita di lapangan," ucap Qodari.
"Mungkin di situ bedanya dengan Bang Rocky, kalau Bang Rocky kan dengan dunia ide dan gagasan."

Baca juga: Respons Qodari saat Disebut Incar Kursi Menteri karena Terlalu Ngotot Dukung Presiden 3 Periode
Baca juga: Balas Sindiran RG soal Jokowi 3 Periode, M Qodari Ungkit Slogan No Rocky No Party: Buat Joget Saja
Qodari lantas melayangkan sindiran balik untuk Rocky.
Ia mengatakan, Rocky terlalu menganggap diri sendiri sebagai orang terpintar.
"Mungkin jarang ke bumi, kalau saya melihat realita di lapangan," kata Qodari.
"Karena Beliau di atas terus, melihat orang di bawah d***u semua."
"Jadi yang pintar cuma Beliau semua."
Qodari melanjutkan, ia tak keberatan dianggap bodoh oleh Rocky.
Meskipun begitu, Qodari balik menyebut Rocky tak memiliki pengetahuan yang cukup untuk membahas soal wacana presiden 3 periode.
"Beliau boleh menganggap saya orang d***u, tapi buat saya Beliau enggak lebih dari political entertaint," jelas Qodari.
"Kayak orang stand up comedy kan orang ketawa tapi enggak anggap serius."
"Yang terjadi di lapangan tidak seperti yang dipikirkan Rocky."
"Dunia ini tidak berdasarkan jokes yang dilontarkan Rocky," sambungnya.
Karena itu, Qodari secara gamblang menyebut Rocky salah telah menyepelekannya terkait wacana presiden tiga periode.
"Saya kira dia sedang asik sendiri, dia enggak tahu cara berpikir politik, cara berpikir masyarakat, logika institusi, Beliau enggak paham."
"Saya dengan mudah mengatakan Rocky salah."
"Nyatanya survei SMRC menyatakan 40 persen dari responden setuju dengan Jokowi tiga periode," tukasnya.
Baca juga: JokPro bakal Buat Kantor se-Indonesia, Qodari Blak-blakan soal Sumber Uang: Anda Anggap Enteng Saya
Baca juga: Disindir Rocky Gerung soal Jokowi 3 Periode, Qodari Anggap RG Stand Up Comedy: Beliau Enggak Paham
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-0.40:
Sindiran Rocky Gerung
Pengamat politik Rocky Gerung menganggap remeh adanya wacana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat selama tiga periode.
Ia menilai apa yang diusulkan oleh Komunitas Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024 adalah hal yang konyol.
Hal tersebut disampaikan oleh Rocky saat hadir dalam acara SCANGKIR OPINI YouTube Refly Harun, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Buka-bukaan Isi Komunitas JokPro 2024, M Qodari Yakin Warga Indonesia akan Setuju Jokowi 3 Periode
Rocky menyampaikan, tidak seharusnya Jokowi dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto dipersatukan pada tahun 2024 nanti.
"Idenya (Komunitas JokPro) kan Jokowi-Prabowo memecah belah bangsa karena itu dia mesti dipersatukan," kata Rocky.
"Mestinya kalau dua-duanya memecah belah bangsa, dua-duanya jangan dipilih, bukan justru dipersatukan kan makin berantakan," sambungnya.
Rocky menilai penggagas wacana tersebut tidak paham akan kondisi yang terjadi.
"Ini logika dari si pengusul ini betul-betul du**u, enggak mengerti konsekuensinya," kata dia.
"Lain kalau dua orang baik, bermutu, menghasilkan demokrasi."
Rocky lalu menuding dalam 2 periode memimpin Indonesia, Presiden Jokowi telah memperburuk demokrasi di Tanah Air.
"Ngapain diperpanjang tiga periode," katanya.
Kemudian, Rocky juga menyebut Prabowo juga tidak paham demokrasi karena pada akhirnya bergabung dengan kubu pemerintah menjadi Menteri Pertahanan RI.
"Dua orang yang tidak paham demokrasi, dipersatukan oleh orang yang hanya paham amplop," sindir Rocky.
"Lalu kita dibikin repot untuk menganalisis."
"Itu enggak saya anggap hal yang serius sebetulnya."
"Karena publik menganggap ini lelucon dari orang yang kemampuan berpikirnya terbatas," lanjutnya.
Rocky menambahkan, Prabowo tidak akan mau hanya menempati posisi wakil presiden di tahun 2024 mendatang.
Ia kembali menegaskan, ide mempersatukan Jokowi-Prabowo di 2024 adalah ide yang tak masuk akal.
"Keadaan kita dibikin kacau justru oleh ide dun**u," ledek Rocky.
Terakhir, Rocky juga menuding bahwa wacana Jokowi tiga periode merupakan bentuk dari pengalihan isu pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (TribunWow.com)