Wacana Presiden 3 Periode
Dikritik soal Wacana Jokowi 3 Periode, Qodari pada Rocky Gerung: Dunia Gak Berdasarkan Jokes Rocky
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menyindir balik Pengamat Politik Rocky Gerung seusai dikritik soal wacana presiden tiga periode.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
"Dunia ini tidak berdasarkan jokes yang dilontarkan Rocky," sambungnya.
Karena itu, Qodari secara gamblang menyebut Rocky salah telah menyepelekannya terkait wacana presiden tiga periode.
"Saya kira dia sedang asik sendiri, dia enggak tahu cara berpikir politik, cara berpikir masyarakat, logika institusi, Beliau enggak paham."
"Saya dengan mudah mengatakan Rocky salah."
"Nyatanya survei SMRC menyatakan 40 persen dari responden setuju dengan Jokowi tiga periode," tukasnya.
Baca juga: JokPro bakal Buat Kantor se-Indonesia, Qodari Blak-blakan soal Sumber Uang: Anda Anggap Enteng Saya
Baca juga: Disindir Rocky Gerung soal Jokowi 3 Periode, Qodari Anggap RG Stand Up Comedy: Beliau Enggak Paham
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-0.40:
Sindiran Rocky Gerung
Pengamat politik Rocky Gerung menganggap remeh adanya wacana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat selama tiga periode.
Ia menilai apa yang diusulkan oleh Komunitas Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024 adalah hal yang konyol.
Hal tersebut disampaikan oleh Rocky saat hadir dalam acara SCANGKIR OPINI YouTube Refly Harun, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Buka-bukaan Isi Komunitas JokPro 2024, M Qodari Yakin Warga Indonesia akan Setuju Jokowi 3 Periode
Rocky menyampaikan, tidak seharusnya Jokowi dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto dipersatukan pada tahun 2024 nanti.
"Idenya (Komunitas JokPro) kan Jokowi-Prabowo memecah belah bangsa karena itu dia mesti dipersatukan," kata Rocky.
"Mestinya kalau dua-duanya memecah belah bangsa, dua-duanya jangan dipilih, bukan justru dipersatukan kan makin berantakan," sambungnya.
Rocky menilai penggagas wacana tersebut tidak paham akan kondisi yang terjadi.
"Ini logika dari si pengusul ini betul-betul du**u, enggak mengerti konsekuensinya," kata dia.