Terkini Daerah
4 Polisi Dilarikan ke Rumah Sakit seusai Makan Bakso di Kupang, Ini Kesaksian si Pemilik Warung
Kristin, pemilik warung bakso yang mendapati kabar bahwa baksonya sebabkan 4 polisi keracunan angkat bicara. Kristin membantah ada zat berbahaya.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Rekarinta Vintoko
Selain itu kandungan formalin sebesar 0,8 pada mie bakso goreng dan kandungan formalin 0,6 pada tahu bakso.
Sampel makanan ini telah diamankan pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.
Kabid Dokkes Polda NTT Kombes pol dr Sudaryono yang dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian ini.
"Iya, beberapa hari lalu dan sudah ditangani pihak kepolisian," tandasnya.
Baca juga: 145 Warga NTT Keracunan Massal Alami Muntah-muntah hingga Diare, 1 Bocah Meninggal Dunia
Kristin kaget mendengar bakso nya mengandung bahan berbahaya.
Karena Kristin sendiri diketahui belum menerima hasil pemeriksaan yang dilakukan BPOM.
Meski belum mendapat keterangan resmi dari BPOM, kristin mengaku prihatian atas apa yang dialami oleh ke empat polisi yang diduga mengalami keracunan usai makan bakso tersebut.
Tetapi, Kristin membantah bahwa baksonya mengandung formalin dan bahan berbahaya.
Karena, hingga saat ini BPOM belum mengeluarkan hasil uji sampel tersebut secara resmi.
Baca juga: Keliru Masak Kangkung Pakai Oli, Korban Keracunan Akui Buru-buru Mau Buka Puasa: Pas Dimakan Biasa
Kristin mengaku bahwa semua bahan yang ada di warungnya dibeli dan tidak dibuat sendiri.
"Informasi yang beredar bahwa bakso mengandung formalin itu tidak benar," kata dia.
"Seperti tahu yang saya pakai itu saya beli, tidak buat sendiri. Kecap, saus dan mie pun sama, saya beli, tidak buat sendiri, sementara daging atau pentolan kita beli daging baru mol di pasar."
Menurutnya, jika memang ada bahan berbahaya maka pelanggan yang lain juga akan mengalami keracunan seperti yang dialami oleh empat polisi tersebut.
"Kenapa hanya empat orang saja yang mengalami gangguan saja, sedangkan yang lain tidak, biar publik saja yang menilai," ujar dia.
Meski demikian, Kristin mengaku telah berinisiatif mengubungi keempat polisi tersebut untuk meminta maaf lewat telepon.