Fakta Viral RS Penuh karena Covid-19, Kades di Bandung sampai Keliling Bawa Pasien Cari Rumah Sakit

TRIBUNWOW.COM - Rumah sakit di berbagai daerah di Indonesia disebut kapastitasnya sudah karena pasien Covid-19.

Bahkan warga yang membutuhkan penangangan sampai menumpuk dan harus keliling cari rumah sakit lainnya.

Seperti dua video viral yang memperlihatkan kondisi di Bandung, Jawa Barat, dan Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: 5 Provinsi di Indonesia Terdampak Covid-19 Varian Delta, Paling Banyak di Jawa Tengah

Seorang kepala desa (kades) di Bandung tampak berkeliling mencari rumah sakit untuk warganya yang terpapar Covid-19.

Diketahui, kondisi Bandung saat ini sudah siaga satu, seperti yang diutarakan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Selain itu, ada juga video yang memperlihatkan penuh sesaknya pasien Covid-19 di rumah sakit dan pusat karantina di Semarang.

Viral Video Kades Keliling Cari RS karena Penuh

Video seorang kepala desa membawa warganya yang sakit dengan menggunakan ambulans, sempat viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria menggunakan masker hitam mengaku sebagai Kelapa Desa Sekarwangi.

"Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh, saya atas nama Kepala Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, mengimbau kepada semua pihak di mana pun berada saya bersama Ibu Nina, Puskesos bagian kesehatan membawa pasien," kata pria yang ada dalam video viral tersebut.

Setelah ditelusuri, Kepala Desa Sekarwangi tersebut bernama Dadang Dulloh.

Ia pun menceritakan kesulitannya saat mengantar pasien Covid-19 karena penuhnya rumah sakit.

"Pertama saya bawa ke RSUD Soreang penuh, kedua ke RS Santosa penuh, ketiga saya ke RS Imanuel juga penuh. Keempat saya ke RS Hasan Sadikin juga penuh," kata Dadang Dulloh.

"Covid, covid, hati-hati kawan. Sekali lagi jaga kesehatan, saya menuju Al Ihsan, terimakasih ya Bu Nina, mudah- mudahan segera sembuh," katanya.

Setelah video tersebut menjadi viral, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengucapkan terimakasih pada Kades Sekarwangi.