Virus Corona
5 Provinsi di Indonesia Terdampak Covid-19 Varian Delta, Paling Banyak di Jawa Tengah
Covid-19 varian delta telah menyebar di beberapa daerah di Indonesia. Kemenkes setidaknya mencatat ada 104 temuan kasus dan tersebar di 5 provinsi
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Covid-19 varian delta telah menyebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Data yang dihimpun dari kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), setidaknya tercatat ada 104 temuan kasus B.1.617 asal India ini.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi yang mengatakan bahwa varian delta ini telah tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Baca juga: Ilmuwan China Bantah Teori Adanya Kebocoran dari Laboratorium di Wuhan hingga Picu Wabah Covid-19
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Kamis (17/6/2021), sebaran Covid-19 vairan delta di indonesia ditemukan di lima Provinsi, di antaranya DKI Jakarta dengan temuan 20 kasus, lalu Jawa Tengah (Jateng) ditemukan 75 kasus.
Di Jateng, varian Delta ini tersebar di Kabupaten Brebes, Cilacap dan Kudus, lalu ada dari Provinsi Kalimantan Tengah
ditemukan tiga kasus di Gunung Mas dan Palangkaraya.
Sedangkan di Provinsi Kalimantan Timur ditemukan tiga kasus di Samarinda.
Yang terakhir di Provinsi Sumatera Selatan ditemukan tiga kasus, tersebar di Palembang, Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Lilir.
Data tersebut dihimpun per terakhir 13 Juni 2021.
Meski demikian, Nadia mengingatkan bahwa vaksin Covid-19 masih efektif memberi perlindungan.
Baca juga: Anggaran Penanganan Covid-19 di Indonesia pada 2022 Capai Rp 170 Triliun, Ini Rinciannya
Baca juga: Kematian akibat Covid-19 di Amerika Capai 600 Ribu Orang meski Sudah Dilakukan Vaksinasi
Dirinya memberi contoh vaksin sinovac yang mampu memberi perlindungan dari kematian mencapai 98 persen.
Selain sinovac, vaksin AstraZeneca efektif memberikan perlindungan dari penularan Virus Corona varian delta dan alpha menurut riset dari Public Health England (PHE).
Dirinya menambahkan bahwa organisasi kesehatan dunia (WHO) menyarakan untuk mempercepat vaksinasi.
"Jadi sekarang WHO menyarankan kita mempercepat vaksinasi, efikasi dari vaksin terus terganggu, kita sebenarnya sudah memiliki pertahanan untuk melawan virus tersebut," ujar Nadia, Rabu (16/6/2021).
Gejala Covid-19 Varian Delta
Dilansir dari Kompas.com pada Kamis (7/6/2021), profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins University Dr Bhakti Hansoti membeberkan beberapa gejala yang disebabkan Covid-19 varian delta.