Terkini Daerah
Fakta Terbaru Kasus Bocah Asal Sumut yang Tewas Digigit Anjing: Rumah si Pemilik Kosong
Rumah yang ditempati oleh si pemilik anjing yang menggigit seorang bocah asal Medan, Sumut sudah dalam kondisi kosong sejak Minggu (13/6/2021).
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Rumah yang ditempati si pemilik anjing yang dikabarkan menggigit seorang bocah sampai meninggal dunia kini sudah dalam kondisi kosong sejak Minggu (13/6/2021).
Wanita si pemilik anjing beserta suaminya diketahui mengontrak rumah tersebut dari seorang warga yang bernama Tarigan.
"Iya sejak Minggu (13/6/2021) sore kemarin sudah kosong rumah pemilik anjing itu," kata Tarigan selaku pemilik rumah yang ditempati si pemilik anjing, Kamis (17/6/2021).
Ditemui di Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Tarigan kembali menjelaskan bahwa si pemilik anjing tersebut sudah pindah bersama dengan anaknya.
"Katanya sih sudah pindah bersama anaknya pakai becak. Tapi tidak tahu kemana," jelasnya.
Rumah tersebut saat ini sudah dalam kondisi tertutup, dan kunci rumah juga tidak dipegang Tarigan karena si pemilik anjing tersebut mengontrak rumah itu sampai Oktober 2021.
Baca juga: Pesan Terakhir Bocah 10 Tahun yang Tewas Digigit Anjing, Sempat Linglung hingga Tak Bisa Bicara
Baca juga: Sosok Bocah 10 Tahun yang Tewas Digigit Anjing di Medan Diungkap sang Ibu: Dia Ingin Jadi Polisi
Tarigan juga bercerita tentang perilaku si pemilik anjing.
Menurut Tarigan, komunikasi si pemilik anjing dengan warga sekitar kurang baik.
Bahkan si pemilik anjing tersebut juga jarang menyapa tetangganya.
Pesan Terakhir MRA
MRA, Bocah asal Medan, Sumatera Utara yang tewas akibat gigitan anjing sempat menyampaikan pesan kepada keluarganya.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan pada Kamis (17/6/2021), MRA sempat berbicara kepada omnya yang sekaligus adalah seorang pengacara untuk meneruskan kasus yang dialaminya.
"Jadi dia ditanya sama omnya yang kebetulan pengacara yang menangani," ungkap Lia, ibu korban, Rabu (16/6/2021).
Omnya bertanya ke MRA apakah kasusnya diteruskan atau dihentikan, dia jawab teruskan aja om."
"Itu lah pesan terakhir (nya) sama kami."