Terkini Daerah
Kritik Keras Said Didu Wacana Pajak Sembako: Saya Curiga DPR Tolak di Awal Ujung-ujungnya Setuju
Pengamat Kebijakan Publik, Said Didu terang-terangan mengkritik wacana penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada sembako.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Kebijakan Publik, Said Didu terang-terangan mengkritik wacana penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada sembako.
Dilansir TribunWow.com, Said Didu menduga DPR ujung-ujungnya akan menyetujui wacana tersebut.
Padahal, kata dia, wacana pengenaan PPN pada sembako sangat menyengsarakan rakyat.
Dalam acara Sapa Indonesia Pagi tvOne, Jumat (11/6/2021), Said Didu mulanya menyinggung soal adanya sejumlah anggota DPR yang menolak wacana ini.
"Sekarang ada DPR yang katanya menolak," kata Said Didu.
"Saya curiga ke DPR, biasanya kalau menolak di awal itu ujung-ujungnya setuju juga."
Baca juga: Anggap Wacana PPN Sembako Menyengsarakan, Said Didu: Yang Usul Pemerintah, yang Pasang Badan DPR
Baca juga: Kutip Ucapan Habibie, Said Didu Dukung Revisi UU ITE: Hentikan, Gak Ada Guna Penjarakan Teman
Ia pun kembali mengungkit soal pasal penghinaan presiden.
Menurut Said, pemerintah seolah tengah melakukan skenario yang sama untuk menerapkan PPN pada sembako.
Ia menyebut pemerintah ujung-ujungnya akan meminta DPR bertanggungjawab atas kebijakan ini.
"Seperti halnya pasal terkait penghinaan presiden," jelas Said Didu.
"Itu kan Pak Mahfud MD sudah menyatakan bahwa tergantung DPR katanya."
"Lucu kan yang mengusulkan pemerintah tapi yang disuruh pasang badan DPR."
"Jadi saya pikir skenario ini mau dipakai juga," katanya.
Karena itu, Said mengimbau DPR untuk tegas menolak wacana pengenaan tarif PPN sembako.
Sebagai wakil rakyat, kata dia, DPR tak boleh membiarkan rakyat menderita.
Baca juga: Kutip Ucapan Habibie, Said Didu Dukung Revisi UU ITE: Hentikan, Gak Ada Guna Penjarakan Teman
Baca juga: Said Didu Dipolisikan soal Cuitannya tentang Menag Yaqut, GP Ansor Jagakarsa: Harap Ada Efek Jera