2 Jam setelah Ditelepon Jokowi, Polisi Ringkus 49 Pelaku Pungli Tanjung Priok, Amankan Uang Jutaan

TRIBUNWOW.COM - 49 pelaku pungutan liar (pungli) di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, diringkus aparat kepolisian, Kamis (10/6/2021).

Dilansir TribunWow.com, selain menangkap para pelaku, polisi juga berhasil mengamankan uang jutaan rupiah hasil pungli.

Uang tersebut didapat para pelaku dari pungli terhadap sopir truk yang beroperasi di pelabuhan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut uang yang diamankan senilai Rp 2.383.000.

"Tangkapan Polres Metro Jakarta Utara, dari pelaku di PT DKM Rp 432.000 dan PT GFC Rp 664.000," ujar Yusri, dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (10/6/2021).

Menurut Yusri, para pelaku meminta uang 2 ribu sampai 20 ribu rupiah pada para sopir truk.

Jika enggan membayar pungli, para sopir truk dilarang membongkar muatan di wilayah pelabuhan.

"Satu hari bisa 350-500 truk kontainer. Belum lagi premanisme-premanisme yang ada di luar (kawasan pelabuhan), mulai dari pak ogah sampai sengaja dibuat macet, kemudian diketok-ketok truknya," lanjutnya.

Baca juga: Sadar Diincar seusai Jokowi Telepon Kapolri, Pelaku Pungli Tanjung Priok Langsung Saling Peringatkan

Baca juga: 2 Jam setelah Jokowi Dicurhati Sopir Truk, Polisi Ciduk 49 Pelaku Pungli di Tanjung Priok

Ia melanjutkan, Polres Metro Jakarta Utara paling banyak menangkap pelaku.

Dari 49 pelaku, 28 di antaranya ditangkap Polres Metro Jakarta Utara.

Sementara itu, 14 pelaku lainnya ditangkap saat dengan melakukan aksi pungli.

"Kemudian juga dari Polsek Cilincing enam pelaku dan Polsek Tanjung Priok ada delapan pelaku."

Polsek Pelabuhan Tanjung Priok menangkap tujuh pelaku pungli di kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT).

Para pelaku diringkus berselang dua jam setelah pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para sopir truk, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Gibran Akui Tahu Ada yang Protes seusai Copot Lurah Pungli: Apa yang Mau Dipersoalkan?

Baca juga: Dicopot Gibran karena Pungli Rp 11,5 Juta, Lurah Gajahan Menangis sebelum Kemasi Barang di Kantor

Saat bertemu Jokowi, para sopir mengeluhkan banyaknya pungli di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

Dalam kesempatan itu, Jokowi bahkan langsung menelepon Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Mulanya, Jokowi menanyakan kesulitan para sopir di masa pandemi ini.

Namun, ternyata para sopir lebih mengeluhkan soal banyaknya pungli di wilayah pelabuhan tersebut.

Mendengar curhatan sopir tersebut, Jokowi lantas memanggil ajudan dan memintanya menelepon Kapolri.

"Pak Kapolri selamat pagi," sapa Presiden.

"Siap, selamat pagi Bapak Presiden," jawab Kapolri di ujung telepon dikutip dari Sekretariat Presiden.

"Enggak, ini saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NPCT 1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu," jelas Presiden.

Baca juga: Lurah di Solo 3 Tahun Minta Pungli Modus Zakat, Kelurahan Lain Terancam Disidak Gibran

"Siap," jawab Kapolri.

"Yang kedua, juga kalau pas macet itu banyak driver yang dipalak preman-preman. Keluhan-keluhan ini tolong bisa diselesaikan. Itu saja Kapolri," ujar Presiden.

Setelah menelepon Kapolri, Jokowi menyebut akan terus mengikuti proses ini sehingga keluhan para sopir bisa teratasi.

"Perintahnya ke Kapolri biar semuanya jelas dan bisa diselesaikan di lapangan. Nanti akan saya ikuti proses ini," ucap Jokowi.

"Kalau keluhan-keluhan seperti itu tidak diselesaikan, sudah pendapatannya sedikit, masih kena preman, masih kena pungli, itu yang saya baca di status-status di media sosial."

"Keluhan-keluhan seperti itu memang harus kita selesaikan dan diperhatikan." (TribunWow.com)

Artikel ini telah diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Tangkap 49 Pelaku Pungli di Tanjung Priok, Polisi Amankan Uang Tunai Jutaan Rupiah, dan Tindak Lanjut Keluhan Sopir Truk ke Jokowi, Polisi Tangkap 49 Pelaku Pungli di Tanjung Priok

Baca artikel lain terkait