Breaking News:

Terkini Daerah

Siksa Istri 8 Jam hingga Babak Belur, Suami Yakin Korban Selingkuh namun Tak Tahu dengan Siapa

Sahrudin (44), buka-bukan mengaku curiga sang istri, Reni (44), selingkuh dengan pria lain.

TribunSumsel.com/Ardi
Sahrudin, tersangka kasus KDRT di Banyuasin yang menyiksa istri sirinya pakai api rokok dan cobek. Ia membantah telah menganiaya korban hingga babak belur. 

TRIBUNWOW.COM - Sahrudin (44), buka-bukan mengaku curiga sang istri, Reni (44), selingkuh dengan pria lain.

Diberitakan sebelumnya, Sahrudin tega menyiksa istrinya selama 8 jam hingga nyaris tewas di Musi Banyuasain, Sumatera Selatan.

Bahkan, korban sampai alami trauma berat akibat penyiksaan yang dialaminya.

Di hadapan polisi, Sahrudin mengaku cemburu karena korban selingkuh.

Reni, IRT di Banyuasin mengalami trauma psikis pasca dianiaya suami siri saat ini mendapatkan pendampingan Polres Banyuasin, Sabtu (5/6/2021).
Reni, IRT di Banyuasin mengalami trauma psikis pasca dianiaya suami siri saat ini mendapatkan pendampingan Polres Banyuasin, Sabtu (5/6/2021). (TribunSumsel.com/M Ardiansyah)

Baca juga: Kabur ke Hutan seusai Aniaya Istri 8 Jam Nonstop, Pria Acungkan Pisau ke Polisi, Begini Akhirnya

Baca juga: Sosok PT, Ibu Muda yang Viral Aniaya Bayinya Sambil Direkam, Ternyata Sempat Mau Bunuh Diri

Padahal, ia tak pernah sekali pun memergoki korban bersama pria lain.

"Aku cemburu dan kesal karena dia selingkuh. Dia itu sudah selingkuh dengan orang lain," kata Sahrudin, dikutip dari SRIPOKU.com, Senin (7/6/2021).

"Katanya dia selingkuh, makanya aku cemburu. Tidak tahu siapa selingkuhannya," lanjutnya.

Soal penganiayaan yang dilakukannya, Sahrudin membantah telah melakukan kekerasan pada alat vital istrinya.

Ia menyebut tak separah itu menyiksa korban.

"Boleh tembak mati saya kalau sampai seperti itu. Cobek itu, cuma saya gosokan saja ke alat vital istri saya," tuturnya.

Karena itu, Sahrudin menyebut korban berbohong pada polisi.

"Benar pak, saya tidak masukan cobek ke alat vital istri saya."

Kabur ke Hutan

Kasat Reskrim Polres Banyuasin, Sumatera Selatan, AKP M Ikang Adi Putra membeberkan kronologi penangkapan Sahrudin (44) di hutan Dusun III RT 018 RW 006 Desa Taja Mulya, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Minggu (6/6/2021).

Diberitakan sebelumnya, Sahrudin diringkus seusai menganiaya istrinya, Reni (44), hingga babak belur dan kini trauma berat.

Seusai menganiaya, membotaki, hingga nyaris membakar korban hidup-hidup, Sahrudin langsung melarikan diri ke hutan.

Menurut Ikang, pelaku sempat tak mau keluar dari tempat persembunyiannya.

"Kami coba memancing tersangka untuk keluar dari hutan. Karena, tersangka ini tidak mau keluar dari hutan," ujar Ikang.

"Sehingga, kami pancing dia untuk keluar hutan."

Baca juga: Hampir 8 jam Dianiaya, Wanita Asal Banyuasin Disulut Rokok hingga Nyaris Dibakar Suami

Baca juga: Motif Suami Aniaya Istri di Banyuasin, Sempat Telanjangi hingga Tali Leher Korban, Begini Ceritanya

Upaya polisi akhirnya membuahkan hasil dan pelaku keluar dari tempat persembunyian.

Namun, saat itu pelaku justru mengeluarkan pisau dan mengancam polisi.

"Saat akan ditangkap, ternyata tersangka ini mengeluarkan pisau," katanya.

"Karena mencoba melawan tersangka terpaksa kami lakukan tindakan tegas terhadap tersangka."

Telanjangi hingga Ikat Leher Korban

Ikang mengatakan pelaku sempat menyekap korban selama 8 jam dan menyiksa sang istri menggunakan cobek dan alat lain.

"Bahkan pelaku mengikat leher korban dengan tali baju," kata Ikang, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).

Korban terus disiksa dan dipaksa mengaku berselingkuh.

Kata Ikang, korban akhirnya mengaku berselingkuh karena tak tahan disiksa pelaku.

Namun pengakuan korban justru membuat pelaku semakin brutal.

Hingga keesokan harinya sekira pukul 05.00 WIB, korban berhasil melarikan diri setelah berpura-pura hendak ke kamar mandi.

Korban lantas meminta pertolongan warga setempat.

Sayangnya, polisi tak menemukan pelaku di dalam rumah.

"Korban mengalami trauma berat atas kejadian tersebut. Saat ini masih dirawat di rumah sakit."

Baca juga: 4 Fakta Suami Benamkan Kepala Istri ke Sungai hingga Tewas, Motif Pelaku hingga Sosok Korban

Disiram Minyak

Sebelum lapor polisi, korban juga sudah berkali-kali dianiaya pelaku.

Korban pun mengalami trauma berat akibat perbuatan sang suami.

Ikang menyebut, korban juga pernah disiram minyak tanah.

"Dari pendekatan yang kami lakukan dan mengajak korban bercerita, bila korban ini sudah sempat di siram pakai minyak tanah," jelas Ikang.

"Tak hanya disiram minyak tanah, leher korban juga sudah diikat pelaku. Karena merasa terancam, akhirnya korban ini mengaku apa yang dituduhkan suami sirinya."

Dari pengakuan korban, kata Ikang, pelaku juga sempat menelanjangi sang istri dan akan dibakar.

Penganiayaan itu tak henti dilakukan dari pukul 21.00 hingga 05.00 WIB.

"Korban juga sempat ditelanjangi pelaku. Saat itulah, korban disiram pakai minyak tanah dan akan bakar."

"Dalam posisi tertekan itulah, korban yang terus dipaksa mengaku berselingkuh akhirnya mengaku. Karena, menurut korban, ia sudah tidak tahan lagi terlebih sudah disiram minyak tanah."

Pelaku sempat berhenti menyiksa korban sekira pukul 05.00 WIB.

Saat itu, korban meminta izin ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Kesempatan itu digunakan korban untuk kabur minta tolong warga sekitar. (TribunWow.com)

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Suami Siksa Istri secara Brutal dengan Cobek hingga Nyaris Tewas, Korban Selamat karena Ini, dan Sripoku.com dengan judul 'Tembak Mati Saya' Jika Bohong, Suami di Banyuasin Bela Diri dari Tudingan Siksa Istri

Baca artikel lain terkait kasus penganiayaan

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved