Terkini Daerah
Alami Pelecehan Seksual di KRL, Karyawati Bank Pilih Viralkan di Medsos Gara-gara Sikap Petugas
S mengaku kecewa atas sikap petugas berwenang yang tak membelanya ketika dirinya melaporkan kasus pelecehan seksual yang ia alami di KRL.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Setelah memergoki pelaku, S langsung menendang pelaku dan berteriak.
Ia lalu melapor ke penumpang lain yang terus berlanjut dilaporkan ke petugas berwenang.
"Para penumpang langsung memanggil petugas," kata pelaku.
S mengatakan, saat itu banyak saksi mata yang melihat pelaku beraksi.
Simak videonya mulai menit ke-2.43:
Respons Tak Sopan Admin Twitter KAI
Kejadian ini turut menjadi sorotan akibat sikap dari admin akun Twitter resmi KAI Commuter, @commuterline yang dianggap tidak sopan dalam menanggapi laporan terkait kasus pelecehan seksual.
Alih-alih menjawab secara sopan dan tenang sepeti selazimnya akun pelayanan publik, admin akun KAI Commuter justru mencecar balik akun pelapor yang mempertanyakan mengapa tidak korban langsung yang melapor dan menanyakan hal lain kepada akun tersebut.
Kala itu laporan diadukan oleh rekan korban melalui akun Twitter @ZhaRaLa dan @twinklettlestar.

Baca juga: Ayah 3 Anak Bingung Bisa Tega Cabuli Sepupunya hingga Korban Trauma: Sumpah Sebelumnya Enggak Pernah
Korban sendiri yakni S menilai jawaban admin itu tidak wajar.
Hal tersebut disampaikan oleh S saat hadir dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Minggu (6/6/2021).
"Balasannya cukup kurang pantas ya sebagai admin, tapi sudah diklarifikasi, dan sudah dihapus tweetnya, kemudian diganti yang lebih baik," kata dia.
Kemudian S juga menyarankan agar pihak KRL memasang sejumlah kamera pengintai atau CCTV guna mengawasi keamanan kereta.
Pada acara yang sama hadir juga Anne Purba selaku Corporate Secretary Vice Presiden PT. KAI Commuter.
Anne menyatakan sudah bertemu langsung dengan S pasca insiden tersebut.