Terkini Nasional
5 Orang Lalu Lalang di Depan PN saat Sidang Rizieq Shihab, Ngaku YouTuber hingga Diamankan Polisi
Motif lima orang yang berlalu lalang memutari gedung PN saat sidang pembacaan terdakwa Rizieq Shihab terungkap.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Lima orang diamankan oleh pihak kepolisian setelah melakukan perbuatan mencurigakan di sekitar gedung Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada Kamis (3/6/2021).
Saat itu sedang dilakukan sidang pembacaan tuntutan terdakwa Rizieq Shihab.
Dilansir dari Tribunnews.com pada Sabtu (6/5/2021) setelah dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian, lima orang tersebut ternyata hanya ingin eksis di media sosial.

Baca juga: Sebut Sudah Terima Vonis Hakim, Kuasa Hukum Rizieq Shihab Ungkap Alasan Tetap Ajukan Banding
Baca juga: Rizieq Shihab akan Ajukan Banding di Kasus Kerumunan, Pengacara: Berusaha hingga Vonis Tak Bersalah
Alasan mereka melakukan tindakan tersebut karena saat itu sedang siaran langsung live YouTube.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan.
Diketahui kelima orang tersebut adalah YouTuber dan mereka melakukan perbuatan tersebut untuk menaikkan followers.
"Iya mereka ini dari hasil kegiatan introgasi yang kita lakukan, mereka menyatakan hanya untuk menaikan followers karena mereka Youtuber itu alasannya," kata Erwin saat dikonfrimasi, Sabtu (5/6/2021).
"Sehingga mereka melakukan kegiatan seperti itu (berkeliling di depan PN)."
Hal itu juga didasari dari hasil temuan yang diamankan pihak kepolisian saat melakukan pengamanan, yakni berupa dokumen gambar situasi sekitaran PN Jakarta Timur dari sebuah device.
Dengan begitu, orang yang disangka simpatisan Rizieq Shihab tersebut, berlalu lalang sebanyak empat kali di depan gedung PN hanya karena untuk hiburan semata.
Meski demikian, Erwin tetap melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengantisipasi adanya ancaman teror.
"Karena ketika seseorang menggambar suatu area, apapun bisa terjadi," kata Erwin.
"Kami tidak mau juga nanti terjadi kaitannya dengan teror dan sebagainya dan kemudian petugas akan kecolongan dengan situasi semacam itu, ini antisipasi saja."
Pihaknya akan terus mendalami untuk menemukan motif sebenarnya dari kelima orang tersebut.
"Kami ingin mengetahui sejauh mana motivasinya untuk mengelilingi pengadilan negeri dan merekam suasana di Pengadilan Negeri Jakarta Timur," tutur Erwin.