Virus Corona
Kasus Covid-19 di Kudus Alami Lonjakan, Ganjar Pranowo Sempat Lakukan Sidak dan Temukan Ini
Kudus alami lonjakan Covid-19 cukup signifikan pasca lebaran. Ganjar sempat melakukan sidak ke tempat isolasi di Kabupaten kudus.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Rekarinta Vintoko
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga tidak menampik kemungkinan hal tersebut bisa menyebabkan kasus lonjakan Covid-19 naik.
"Jangan sampai, pantas naik terus," ucap Ganjar dalam video tersebut.
Baca juga: Polemik Ganjar Pranowo dan PDIP, Relawan Jokowi Mania Singgung Puan Maharani: Ungkapan Sinisme
Ganjar lantas meminta ke beberapa petugas yang terkait untuk memperbaiki SOP yang ada.
Dikutip dari Kompas.com pada Rabu (2/6/2021) saat ini Kudus memasuki zona merah pasca lebaran.
Tercatat hingga saat ini 5712 orang sembuh setelah terpapar Covid-19, sedangkan 626 orang meninggal dunia.
Tim Gugus percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus telah mengumpulkan data sejak Senin (31/5/2021).
Dari data tersebut diketahui sebanyak 972 orang menjalani isolasi mandiri dan 298 orang dirawat di Rumah Sakit.
Sementara dikutip dari Tribun Jateng pada Rabu (2/6/2021) diketahui sedikitnya 189 tenaga kesehatan telah terpapar Covid-19 di Kudus.
Satu di antaranya telah meninggal dunia.
Nama tenaga kesehatan tersebut adalah Wulan Ningrum yang sudah menjadi pramusaji di RSUD Loekmono Hadi Kudus selama tujuh tahun.
Bupati Kudus, HM Hartopo juga turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut dan ikut salat sebelum korban disemayamkan di peristirahatan terakhirnya.
"Kami turut berbelasungkawa dan semoga jenazah diterima disisi-Nya," ujar dia, usai melakukan salat jenazah kepada tenaga kesehatan di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.
(TribunWow.com/Krisna)
Sebagian artikel ini telah diolah dan telah tayang pada Tribun Jateng dengan judul Video 189 Tenaga Kesehatan di Kudus Positif Covid-19, Antaranews dengan judul Antrean pasien di RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, dan Kompas.com dengan judul Waiting List Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Kudus, Sehari Ada Puluhan Orang Dimakamkan