Terkini Nasional
Polemik Ganjar Pranowo dan PDIP, Relawan Jokowi Mania Singgung Puan Maharani: Ungkapan Sinisme
Tidak diundangnya Ganjar oleh Puan mendapat respons beragam dari beberapa pengamat politik, petinggi partai dan relawan.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer mengomentari terkait polemik PDIP dan Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Diketahui beberapa waktu lalu PDIP tak mengundang Ganjar Pranowo saat sosialisasi kader.
Menanggapi hal tersebut, Immanuel Ebenezer mengungkapkan bahwa rakyat akan menyiapkan karpet merah untuk Ganjar jika ditinggalkan oleh partainya PDIP.
Baca juga: Respons Ketua DPC PDIP Solo soal Polemik Pencapresan Ganjar: Semua Tegak Lurus ke Ketua Umum

Selain itu, relawan Jokowi akan mendukung Ganjar Pranowo dalam setiap langkah politiknya.
Bagi Immanuel, jika PDIP mencoba untuk melawan kehendak rakyat, maka pada tahun 2024 PDIP akan ditinggalkan oleh rakyat, karena baginya partailah yang membutuhkan rakyat, bukan sebaliknya.
Hal itu disampakainnya pada saat melakukan video confference bersama dengan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun dan Direktur Eksekutif Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Dikutip dari kanal YouTube Kompas TV pada Selasa (25/5/2021) Immanuel juga yakin bahwa sindiran yang dilakukan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat memberi arahan pada kader adalah untuk Ganjar.
Baca juga: Kata Pengamat saat Ganjar Pranowo Dianggap Telah Dikucilkan PDIP: Bisa Jadi Kesalahan PDIP Nanti
"Saya sangat yakin, karena konteksnya saat itu di Jawa Tengah, Beliau tidak diundang," ungkap Immanuel.
"Bahkan ada ungkapan sinisme, bahwa pemimpin harus di lapangan hadir di tengah rakyat, bukan hadir di tengah media sosial."
Bagi Immanuel, orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut bukan pemimpin jaman dulu dan melek media sosial, program-program yang telah dibuat disampaikan lewat medsos.
Namun pendapat berbeda justru disampaikan oleh Komarudin, baginya ucapan Puan ditujukan kepada seluruh kader, bukan hanya untuk Ganjar.
Komarudin menambahkan bahwa pempimpin juga butuh popularitas di sosmed dan harus kerja nyata di lapangan.
Burhanuddin juga menanggapi ketidakhadiran Ganjar, dan justru bersepeda di Jakarta, dengan mengaitkan postingan Instagram Ganjar yang memakan mi seperti anak kos.
Baca juga: Isi Arahan Puan Maharani untuk Kader PDIP soal Kepemimpinan, Absennya Ganjar Pranowo Jadi Sorotan
Burhanuddin menambahkan bahwa orang Jawa itu suka bertindak dengan simbol dan mencoba mengaitkan hal tersebut dengan postingan ganjar di Instagram.
“Tentu tidak bisa disalahkan jika tokoh politik ditafsirkan secara politik, apalagi Ganjar tidak diundang di acara PDIP Perjuangan di kampungnya,” ungkap Burhanuddin.