Breaking News:

Pilpres 2024

Kata Pengamat saat Ganjar Pranowo Dianggap Telah Dikucilkan PDIP: Bisa Jadi Kesalahan PDIP Nanti

Analis Politik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul, buka suara soal isu konflik PDI Perjuangan (PDIP) dan Ganjar Pranowo.

KOMPAS.com/HUMAS PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Halaqoh Kyai Santri Tentang Pencegahan Terorisme di Hotel Grand Syahid Salatiga, Sabtu (14/9/2019). Terbaru, Ganjar menjadi sorotan seusai dianggap telah 'dikucilkan' PDIP. 

TRIBUNWOW.COM - Analis Politik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul, buka suara soal isu konflik PDI Perjuangan (PDIP) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dilansir TribunWow.com, Adib menyebut PDIP seolah sudah menutup rapat-rapat pintu maaf untuk Ganjar.

Namun, ia juga meniali sikap acuh PDIP terhadap Ganjar bisa menjadi suatu kesalahan.

Puan Maharani pada Laman Chanel Youtube Kompas TV pada Minggu (23/5/2021). Puan berbicara di depan Kader PDIP sindir soal Kepemimpinan.
Puan Maharani pada Laman Chanel Youtube Kompas TV pada Minggu (23/5/2021). Puan berbicara di depan Kader PDIP sindir soal Kepemimpinan. (Youtube Kompas TV)

Baca juga: Tak Diundang Puan Maharani dalam Acara Pengarahan Kader PDIP, Berikut Respons Ganjar Pranowo

Baca juga: Isi Arahan Puan Maharani untuk Kader PDIP soal Kepemimpinan, Absennya Ganjar Pranowo Jadi Sorotan

Terkait hal itu, Adib lantas menyinggung pernyataan Ketua DPP PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Menurut Adib, PDIP bisa lemah tanpa Ganjar nantinya.

"Saya melihat sebuah kelemahan ketika pesan yang disampaikan Bambang Wuryanto dan Puan ketika ada agenda PDIP di Jawa Tengah yang secara terang-terangan tidak mengundang Ganjar," ujar Adib, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (24/5/2021).

"Ini terlihat sebagai pengganjalan secara keras dan seolah mulai menutup pintu rapat-rapat kepada Ganjar, nah saya kira ini (bisa jadi) kesalahan dan kelemahan bagi PDIP nanti."

Adib mengatakan, survei elektabilitas Ganjar yang dinilai stabil mengingatkannya pada sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 lalu.

Ia menilai, posisi Ganjar saat ini sangat mirip dengan Jokowi yang dinilai sederhana, merakyat dan egaliter.

Karena itu, Adib menduga Ganjar bisa membawa PDIP memenangkan Pilpres 2024.

Baca juga: Fakta Viral Video Halal Bihalal Dangdutan di Markas PDIP PAC Sukoharjo, 21 Orang Diperiksa Polisi

Baca juga: Sebut Mimpi Ganjar Pranowo Jadi Capres Bisa Tamat, Pengamat: Puan Mewakili Serangan dari Pusat

Namun melihat adanya konflik PDIP dan Ganjar, Adib menduga gubernur Jateng itu akan diusung partai lain seperti Gerindra, NasDem, hingga Demokrat di Pilpres 2024 mendatang.

"Peluang Ganjar menjadi capres dari partai lain terbuka lebar," kata Adib.

"Kalau kita bandingkan misalnya dengan Anies, tanpa partai pun tetap banyak yang melirik, ini juga pasti karena bermodal popularitas, elektabilitas tinggi."

"Jadi saya kira Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan yang merupakan tokoh-tokoh potensial, kalaupun tidak dilirik oleh partainya sendiri, maka akan diambil oleh partai lain," tukasnya.

Bambang: Ganjar Kelewatan

Halaman
123
Tags:
Pengamat PolitikGanjar PranowoPDIPPuan MaharaniPilpres 2024
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved